KLIKLABUANBAJO.ID -- Para pelaku wisata di Labuan Bajo Manggarai Barat, NTT akhirnya mengambil sikap kompromi dengan kebijakan tiket masuk Taman Nasional Komodo sebesar Rp 3,75 Juta per tamu per tahun.
Para pelaku wisata menyatakan sikap menyetujui kebijakan pemerintah menaikan tiket ke Taman Nasional Komodo sebesar Rp 3.750.000 itu.
Sikap itu dibacakan Ketua Forum Penyelamat Pariwisata Manggarai Barat Rafael Todo Wela dan didampingi para pelaku wisata di Polres Mabar Rabu (3/8/2022).
Rafael menyatakan mendukung kebijakan kenaikan tiket Rp 3,75 Juta ke Taman Nasional Komodo.
Kedua menjaminkan Labuan Bajo aman dan tertib, bagi masyarakat dan wisatawan di Labuan Bajo.
Yang ketiga para pelaku wisata juga mencabut pernyataan boikot bersama, dan pemberlakukan boikot berakhir sejak 3 Agustus 2022.
Baca Juga: Curhat Wisatawan Asal Jakarta Diantar ke Hotel Pakai Mobil Plat Merah
Keempat melakukan pengawasan independen terhadap PT Flobamor sebagai pengelolah wisata Taman Nasional Komodo dan Siap mengevaluasi kebijakan ini apabila merugikan kepentingan masyarakat.
Rafael juga secara pribadi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Manggarai Barat, TNI dan Polri yang telah terganggu oleh situasi tidak kondusif di Labuan Bajo.
Rafael dan kawan-kawannya diamankan di Mapolres Mabar Senin (1/8/2022) di hari pertama aksi pemogokan.
Para pelaku wisata mengambil sikap boikot karena kebijakan pemerintah menaikan tiket ke Taman Nasional Komodo sebesar Rp 3,75 juta menuju Pulau Komodo dan Pulau Padar dinilai merugikan masyarakat.
Sebelum mengambil sikap boikot, para pelaku wisata telah menyampaikan aspirasi penolakan melalui berbagai demonstrasi.
Namun aspirasi para pelaku wisata tidak dihiraukan pemerintah. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat tetap pada pendirian tiket naik Rp 3,75 Juta.