KLIKLABUANBAJO.ID| Festival Golo Koe Labuan Bajo berlangsung tanggal 8 sampai 15 Agustus 2022, salah satu mata acaranya adalah pentas seni.
Pentas seni dalam kegiatan Festival Golo Koe Labuan Bajo merupakan bagian dari 6 event utama yang disiapkan.
Beberapa pentas seni di Festival Golo Koe Labuan Bajo yakni pentas seni suara, seni tari dan kemagisan musik serta seni teatrikal budaya Manggarai, Flores, dan suku-suku Nusantara.
Baca Juga: Ini Daftar 6 Event Utama Festival Golo Koe Labuan Bajo
Saat launching event tersebut diramaikan juga oleh konser penyanyi nasional asal Flores Ivan Nestorman.
Opening ceremony pada 8 Agustus 2022, dimeriahkan oleh defile utusan paroki, lembaga, komunitas suku Flores dan Nusantara serta komunitas lintas agama.
Untuk pekan pameran dan kuliner melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari seluruh wilayah Keuskupan Ruteng yang melingkupi Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur. Seperti tenun ikat, anyaman tradisional, kuliner, kopi, dan yang lainnya.
Festival Golo Koe itu berpusat di dua tempat yaitu Gua Maria Golo Koe Labuan Bajo dan Waterfront City (WFC) Marina Labuan Bajo.
Event tersebut digagas dan diorganisir oleh Keuskupan Ruteng, kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar), BPOLBF, dan pihak terkait lainnya terutama di sektor pariwisata.
"Festival ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan pariwisata Labuan Bajo Flores yang berakar dan bertumbuh dalam keunikan dan kekayaan kultural dan spiritual setempat," kata Ketua Umum Panitia Festival Golo Koe Labuan Bajo Yulianus Weng, yang juga sebagai Wakil Bupati Manggarai Barat (Mabar).
Baca Juga: Taman Nasional Komodo bersama Pemda NTT Luncurkan Sistem Wildlife Komodo dalam Aplikasi INISA
Dia menyampaikan itu kepada wartawan di Kevikepan Labuan Bajo, Kamis (28/7/2022) sore.
"Festival religi kultural ini juga bermaksud untuk mendorong dan menggiatkan semua kegiatan ekonomi kreatif masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan hidup mereka," kata Yulianus.
Dalam festival tersebut juga berlangsung kegiatan ekologis dan karitatif. Ekologis berupa penanaman Bambu dan Bakau di Daerah Aliran Sungai (DAS), wilayah pantai, dan pembersihan lingkungan. Karitatif berupa kunjungan dan pembagian sembako ke panti-panti sosial dan sesama yang membutuhkan.