KLIKLABUANBAJO.ID -- Kisah Yesus pada Injil hari-hari terakhir memperlihatkan hubungan antara antara Yesus dengan orang-orang Farisi. Para orang Farisi mulai mempersiapkan apa yang diperbuatkan Yesus.
Dan pada kisah Injil Markus hari ini, pertentangan antara Yesus dan orang Farisi adalah mengenai Hari Sabat. Hari Sabat sebagai hari suci, ditaati mutlak oleh orang Farisi.
Tetapi Yesus menurut pandangan orang Farisi hari ini, telah melanggar hari Sabat, yakni dengan perbuatannya menyembuhkan orang pada hari sabat. Simak kisah lengkapnya pada Bacaan berikut ini.
Baca Juga: Servatinus Hadirkan Buku Ketiga Berjudul, Apa Kabar Labuan Bajo?
Baca Juga: OSIS SMPN 8 Komodo Gelar LKTD, Salah Satu Materinya tentang Jurnalisme
1. Bacaan Injil Markus 3: 1-6
“Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat menyelamatkan nyawa orang atau membunuhnya?”
Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya.
Orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia.
Baca Juga: Bencana Akibat Hujan di Golo Mori, Anggota DPRD Mabar Hasanudin Minta Pemkab Segera Tangani
Baca Juga: Dikerjakan Kontraktor asal Mabar, Rusun Kodam di Labuan Bajo Selesai Dibangun dan Siap Digunakan
Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu, “Mari, berdirilah di tengah!”
Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?” Tetapi mereka itu diam saja.
Yesus jengkel karena kedegilan mereka! Dengan marah Ia memandang sekeliling, lalu berkata kepada orang tadi, “Ulurkanlah tanganmu!”