Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Sabtu 15 Juni 2024

photo author
- Sabtu, 15 Juni 2024 | 09:39 WIB
Renungan harian Katolik (Tangkapan layar video YouTube Insani Ge'tengan)
Renungan harian Katolik (Tangkapan layar video YouTube Insani Ge'tengan)

KLIKLABUANBAJO.ID | Yesus dalam bacaan hari ini berbicara tentang sumpah. Sumpah sudah pasti harus ditepati.

Akan tetapi kerap kali orang melanggar sumpahnya sendiri. Dan Yesus hari ini, malah dengan tegas untuk jangan sekali-kali bersumpah.
Katakan ya, jika ya, dan katakan tidak jika tidak. Simak pesan singkatnya melalui bacaan Injil Matius berikut ini:


1. Injil Matius 5:33-37
Juga sudah kau dengar apa yang dikatakan dahulu kala: janganlah melanggar sumpahmu; sumpah yang telah dibuat di hadapan Tuhan harus dipegang teguh.
Tetapi Aku berkata kepadamu: janganlah sekali-kali bersumpah. Jangan bersumpah demi langit, yang adalah tahta Allah;
Jangan bersumpah demi bumi, yang adalah tumpuan kaki-Nya; jangan bersumpah demi Yerusalem, sebab itu kota raja agung.


Malah janganlah bersumpah demi kepalamu, sebab engkau tidak berkuasa membuat sehelai rambutmu menjadi putih atau hitam.
Katakan “ya” apabila yang kau maksudkan “ya” dan katakan “tidak” apabila yang kau maksudkan “tidak”. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat.

2. Renungan Singkat Bacaan
Kita pasti banyak menjumpai orang yang kerap kali bersumpah dan menyebut nama Allah. Bahkan kita sendiri tidak jarang juga melakukannya.
Sumpah demi nama Allah, biasa dilontarkan seseorang untuk meyakinkan orang lain bahwa ia benar. Bahwa ia tidak mungkin salah, dan ia membuktikan itu dengan cara menyebut sumpah demi Tuhan.


Namun sumpah sebaliknya juga bisa digunakan seseorang sebagai senjata untuk menyembunyikan kebenaran itu dari orang lain. Sumpah digunakan untuk menutupi kesalahan seseorang agar tidak diketahui orang lain.
Yesus dalam bacaan hari ini, tidak lagi berbicara bisa atau tidaknya seseorang bersumpah. Yesus bahkan melarang sumpah itu diucapkan oleh para murid-Nya.


Yesus bahkan memberi petunjuk jawaban yang singkat dan benar, yakni dengan mengatakan ya jika ya, dan tidak jika tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat.
Sebagai orang Katolik, larangan Yesus ini mengandung undangan bagi kita, sejauh mana orang Katolik itu berkomitmen dengan jawaban Ya mereka kepada Tuhan.
Sebab janji atau sumpah, kerap kali diingkari orang beriman Katolik. Karena itu Yesus menyampaikan rumusan yang sederhana, katakan ya jika yang dimaksudkan itu ya, dan katakan tidak jika yang dimaksudkan itu tidak.

Semoga orang beriman Katolik taat dan setia kepada ajaran Yesus ini, untuk tidak boleh lagi bersumpah demi Tuhan, atau apa pun.


3. Mohon Kerendahan Hati
Semoga Tuhan Yesus senantiasa menganugerahkan kepada kita hati yang lembut dan rendah hati, dan katakan saja ya jika ya dan tidak jika tidak. Tuhan Yesus memberkati. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025

Minggu, 9 Februari 2025 | 15:02 WIB

Terpopuler

X