Politik uang kata dia merusak demokrasi.
"Ketika politik sebagai sesuatu yang suci tetapi dinodai oleh praktek-praktek pembayaran atau transaksional untuk memilih calon tertentu maka itu sudah merusak marwah demokrasi itu sendiri. Lebih jauh dampaknya adalah ruang politik hanya menjadi milik kelompok yang berduit," kata Adrianus.***