KLIKLABUANBAJO.ID|LABUAN BAJO --Seorang warga di Kampung Baang, Desa Golo Ndari, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terpaksa harus digotong menggunakan alat seadanya menuju Puskesmas Datak sejauh 4 Kilometer (Km) karena keadaan jalan yang belum representatif sehingga kendaraan jarang melintas di ruas kampung itu.
Pasien yang menderita stroke ringan itu digotong menggunakan tandu darurat yang dirancang dari kain sarung khas Manggarai dengan dua batang bambu, dari Kampung Baang ke Datak pada Hari Kamis (31/3/2022) pagi sekitar jam 09.00 Wita.
Untuk menghindari panas atau hujan, pasien itu digotong dengan dilengkapi sebuah payung di atasnya. Warga lainnya bergantian menggotongnya sambil berjalan berhati-hati.
Kondisi ini terjadi di tengah geliat pembangunan di Kabupaten Mabar, terutama berkaitan dengan status Labuan Bajo sebagai daerah destinasi pariwisata super prioritas yang sering juga disebut super premium.
Kepala Desa Golo Ndari Benediktus Hawan, membenarkan ada warganya yang digotong untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Digotong sekitar 4 kilometer dari Kampung Baang ke Datak. Warga saya itu mengalami stroke ringan," kata Benediktus, Jumat (1/4/2022) pagi saat dikonfirmasi via telepon.
Dia tidak menampik bahwa peristiwa warga digotong untuk mendapatkan pelayanan kesehatan itu disebabkan oleh jalan rusak dan kendaraan yang jarang melintas.