Tim tersebut dibentuk mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa.
Selain itu, para relawan juga dilibatkan dalam upaya bersama penanganan ODGJ.
“Kami segera membentuk tim kabupaten sampai desa dan melibatkan relawan,” kata Wabup Yulianus yang akrab disapa Dokter Weng.
Para tenaga medis di setiap Puskesmas juga kata dia diberi pelatihan khusus untuk penanganan ODGJ.
Dengan pelatihan tersebut maka semua ODGJ bisa dilayani di setiap Puskesmas yang ada di Mabar.
“Sudah mulai ada pelatihan. Nanti juga latih kader atau relawan di tingkat desa, minimal dalam wilayah Puskesmas harus ada satu orang walaupun tidak di setiap desa,” kata Dokter Weng.
Para tenaga medis yang sudah mengikuti pelatihan tersebut tidak bisa pindah dalam kurun waktu 2 atau 3 tahun agar penanganan ODGJ dilakukan secara maksimal.
Selain itu para Dokter PTT yang selama ini bertugas di Puskesmas yang tersebar di wilayah Mabar juga diperpanjang untuk mendukung pelayanan kesehatan terhadap ODGJ.
Salah satu Puskesmas di setiap kecamatan direncanakan untuk menjadi selter yang khusus menangani ODGJ.