"Harapannya setengah dari wisatawan bisa berkunjung ke sini tidak hanya menginap tetapi juga merasakan experience pariwisata yang
berkelanjutan," kata Wamenparekraf.
Pada kesempatan yang sama Wamen ATR/BPN, menyampaikan bahwa hak pengelolaan kawasan itu kini ada di BPOLBF.
"Puji Tuhan dengan senang hati, dengan bangga hari ini kami ATR BPN dengan kerja sama yang baik dengan segenap stakeholder bisa menyerahkan hak pengelolaan kepada Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores tanah seluas 129,609 hektar HPL dan kami harapkan tanah ini akan dipergunakan sebaik mungkin, semaksimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Wamen ATR/BPN.
Dia juga berharap pengelolaannya nanti akan menjadi contoh yang baik untuk pariwisata ke depan dan perlu keterlibatan masyarakat.
Bupati Edistasius saat itu menegaskan bahwa porsi keterlibatan masyarakat di kawasan itu harus besar.
Disampaikannya, proses yang dilalui selama ini cukup panjang untuk mendapatkan serrifikat hari itu.
"Acara hari ini adalah titik star, yang harapannya bahwa di tempat ini akan ada kegiatan yang sifatnya produktif, yang memberi dampak kepada masyarakat yang berada di sekitar sini. Mayoritas ada tiga desa yang harapannya ada peningkatan ekonomi yang mereka rasakan setelah di sini ada aktivitas," kata Edistasius.
Dia menambahkan, pembangunan di kawasan itu harus kolaborasi dan sinergi.
"Pemerintah pusat sudah memberikan otoritas kepada BPOLBF. Di tempat ini menghadirkan investor, investor yang tentu diselektif kegiatannya. Di samping mereka membangun, tidak hanya inklusif tetapi ini harus menjadi spot yang eksklusif harus ada pembeda dengan spot-spot yang lain," tegas Bupati Edistasius.
Dijelaskannya, kalau di tempat lain tidak ditemukan atau jarang atau porsinya sangat rendah keterlibatan masyarakat maka di Para Puar porsi keterlibatan masyarakatnya sangat besar.
Dirut BPOLBF dalam sambutannya menyampaikan bahwa kawasan itu memiliki titik pandang 360 derajat.
Shana juga menjelaskan secara rinci tahap demi tahap proses yang dilalui selama ini hingga akhirnya serah terima sertifikat bisa berlangsung hari itu.
Dia berterima kasih kepada Wamen ATR/BPN dan Wamen Parekraf yang hadir langsung di kegiatan hari itu.
"Kami berharap kawasan Para Puar ini bisa menjadi destinasi berkelanjutan," kata Shana.
Pada kesempatan itu juga dia menyapa para investor yang menghadiri langsung acara tersebut.***