KLIKLABUANBAJO.ID -- “Kamu harus memberi mereka makan!” (Mrk. 6:37). Imperasi Yesus kepada para rasul ini berlaku juga untuk murid-murid-Nya, dalam persekutuan Gereja Keuskupan Ruteng.
Dewasa ini kita juga dipanggil untuk memenuhi kebutuhan umat secara holistik baik dalam aspek rohani maupun jasmani.
Kesadaran mendalam akan panggilan dan perutusan Yesus ini dalam konteks kemiskinan, penderitaan, dan kebutuhan umat yang integral ini menjadi penggerak fokus refleksi dalam Sidang Pastoral Post-Natal Gereja Partikular (Lokal) Keuskupan Ruteng, yang berlangsung di Wae Lengkas, 9—12 Januari 2023.
Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Minggu 15 Januari 2023
Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Jumat 13 Januari 2023
Dalam spirit Episcopal Uskup Ruteng, “Omnia in Caritate”, kami 237 pelayan pastoral yang terdiri atas Uskup Ruteng, para anggota Kuria Keuskupan, para Pastor Paroki dan Pastor Rekan, para utusan Dewan Pastoral Paroki.
Para pimpinan lembaga serta tarekat yang berkarya di Keuskupan Ruteng, wakil pemerintah dari tiga kabupaten (Manggarai Raya), membahas tema pastoral tahun 2023: “Tahun Ekonomi Berkelanjutan: Sejahtera, Adil, dan Ekologis”.
Tema ini merupakan tema tahun kedelapan dalam konteks “jalan bersama” Sinode III Keuskupan Ruteng dan masih berkaitan dengan apa yang menjadi fokus implementasi Sinode III tahun ketujuh yakni “Tahun Pastoral Pariwisata Holistik 2022” yang menekankan dimensi Berpartisipasi, Berbudaya, dan Berkelanjutan.
Baca Juga: 72 Calon PPS untuk 15 Desa di Kecamatan Mbeliling Sudah Ikut Seleksi Tertulis Kamis 12 Januari 2024
Baca Juga: Anggota Bawaslu Manggarai Barat Frumensius Menti Awasi Tes Tertulis Calon PPS di Kecamatan Mbeliling
Metode Sidang Pastoral Keuskupan Ruteng. Metode yang kami pakai dalam Sidang Pastoral ini melewati tiga tahap yakni Melihat, Menimbang, dan Memutuskan (3M).
Pada tahap melihat kami berupaya mengevaluasi implementasi Pastoral Pariwisat Holistik 2022 dan membaca konteks kehidupan sosial ekonomi Manggarai raya.
Pada tahap Menimbang, kami mendengar berbagai input dari perspektif biblis-teologis, etis, ekonomis, dan sosial yang disampaikan para narasumber dan selanjutnya berdiskusi untuk menentukan gagasan-gagasan pokok dalam strategi Pastoral.
Artikel Terkait
Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Labuan Bajo Rp 3,7 Juta, Keuskupan Ruteng Nilai Saatnya Belum Tepat
Gereja Keuskupan Ruteng Gelar Festival di Labuan Bajo NTT, Waterfront Marina Jadi Pusat Pameran Kerajinan
Bakti Sosial Gereja Keuskupan Ruteng, MGR Sipri Hormat Tanam Bambu di Sekitar DAS Nanga Nae Labuan Bajo
Festival Golo Koe, Vikjen Keuskupan Ruteng Kunjungi Pondok Pesantren Nurul Fatah Mburak
Pelantikan PUKAT Keuskupan Ruteng dan Labuan Bajo Berlangsung di Labuan Squere
Antusiasme Umat Katolik Keuskupan Ruteng Ikuti Prosesi Patung Maria Asumpta Nusantara di Labuan Bajo
Naskah Lengkap Sambutan MGR Siprianus Hormat Pr Pada Pembukaan Sidang Pastoral Gereja Keuskupan Ruteng 2023
Tahun Pastoral 2023 Keuskupan Ruteng Fokus Pada Pastoral Ekonomi Berkelanjutan, Sejahtera, Adil dan Ekologis
Hari Kedua Sidang Pastoral Gereja Keuskupan Ruteng 2023 Hadirkan Empat Pembicara Berlatar Aneka Profesi