In memoriam Mgr Hubertus Leteng : Menyatakan Kebenaran di dalam Kasih

photo author
- Minggu, 31 Juli 2022 | 13:28 WIB
Mgr Emeritus Hubertus Leteng (Screenshot video YouTube)
Mgr Emeritus Hubertus Leteng (Screenshot video YouTube)

 

Kedua, seperti dinyatakan dalam tema itu kebenaran di dalam kasih. Kasih harus menyertai kita dalam menyampaikan atau mewartakan kebenaran. Inti dari kasih adalah menghendaki hanya yang baik bagi orang lain. Kasih kata Paus Fransiskus, tidak membuat orang lain susah atau menderita. Orang yang memiliki kasih tidak pernah menghendaki yang buruk tetapi selalu mau yang baik dan menyenangkan untuk orang lain; siapa saja mulai dari keluarga kita sendiri, mulai dari lingkungan terdekat sampai juga kepada masyarakat luas, kita selalu menghendaki yang baik, inilah artinya kasih. Karena itu, bila seorang imam dibenci atau ditolak karena kebenaran dan demi kebenaran, janganlah balas dendam, janganlah balas membenci dan menilai orang lain. 

Ketika mengalami kebencian dan penolakan, dalam semangat kasih, kita Para Imam mesti tetap sabar, tetap murah hati, tidak sombong, tidak pemarah, tetapi bersukacita karena kebenaran. Kata Rasul Paulus tadi, tetap bersukacita karena kebenaran walaupun kebenaran yang kita wartawan menyakitkan hati orang lain, kita yang mewartakan harus tetap bergembira tetap bersukacita kita mengharapkan Roh Kudus bekerja dalam diri orang-orang yang mendengar tentang kebenaran itu supaya mereka juga mendengar itu dengan sukacita. Tentang kebenaran yang dibongkar yang disampaikan kiranya dengan itu juga mereka dilepaskan mereka dibebaskan atau dimerdekakan.

 Kita harus berani membongkar kebenaran karena kasih dan demi kasih kepada orang lain dan bukan karena dendam dan benci pada orang lain dan untuk itulah seorang imam harus benar-benar bersatu dan menyatu dengan Kristus yang telah memilih kita menjadi imam. Bukan kamu yang memilih aku, tetapi Akulah yang memiliki kamu.

 

Baca Juga : Ini Daftar 6 Event Utama Festival Golo Koe Labuan Bajo

 

Tuhan memilih kita, mengangkat kita, dan mengutus kita untuk menjadi imam dalam mewartakan kebenaran agar tetap menghasilkan buah keselamatan, baik bagi kita sendiri dan bagi siapa saja yang kita tunjukkan dalam pewartaaan kita.

Mewartakan kebenaran suatu tugas perutusan yang tidak mudah. Kalau kita mewartakan hal yang baik-baik saja pasti enak didengar dan itu orang salut. Ketika hal-hal yang tidak baik sungguh tidak gampang maka milikilah keberanian iman dan melaksanakan itu dengan kasih karena kita mau mengasihi orang lain supaya bisa bertobat dan memperoleh keselamatan dalam kehidupan.

 

***(Artikel ini diambil dari Homili Uskup Emeritus Keuskupan Ruteng, Mgr Hubertus Leteng, pada Perayaan Tahbisan Diakon Ordo Agustinus Tak Berkasut (OAD) di Kapel St Yosef Biara OAD, Cisarua, Bandung Barat, (13/11/2021).

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Robertus Endang S

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=6DPrfxWsZA8

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025

Minggu, 9 Februari 2025 | 15:02 WIB

Terpopuler

X