KLIKLABUANBAJO.ID – Setiap tanggal 2 November tiap tahun, umat Katolik memperingatinya sebagai hari arwah. Di hari arwah itu, umat Katolik di berbagai belahan dunia biasa mendatangi pekuburan.
Di kuburan, umat beriman Katolik menaburkan bunga, menyalakan lilin, dan mendaraskan doa bersama. Pada hari arwah itu juga, umat Katolik membersihkan kuburan dan menanam bunga di sekitar kuburan.
Menabur bunga di kuburan tentu saja sebagai bahasa cinta dan penghormatan keluarga-keluarga Katolik kepada anggota keluarga mereka yang telah meninggal dunia.
Baca Juga: Dukungan ke Paslon SIAGA Semakin Meluas, Andre Garu: NTT Butuh Pemimpin yang PeduliBaca Juga: Dukungan ke Paslon SIAGA Semakin Meluas, Andre Garu: NTT Butuh Pemimpin yang Peduli
Baca Juga: Kepemimpinan Edi-Weng Hadirkan Pusat Pengolahan Bahan Baku Menjadi Produk Bernilai
Selepas doa di kuburan, sebagian umat Katolik melanjutkan dengan seremoni budaya. Dalam tradisi Manggarai di Flores, NTT misalnya, terdapat kebiasaan “memberikan makan” keluarga yang telah meninggal dunia.
Ritus budaya memberikan makan kepada keluarga yang telah meninggal dunia, didahului dengan membuat ritus singkat di pekuburan. Ritus singkat itu intingya mengundang mereka yang telah meninggal untuk berkumpul bersama keluarga di malam tanggal 2 November.
Kegiatan budaya itu dipadukan dengan doa bersama menurut tata cara keyakinan Katolik. Kesempatan itu juga menjadi momen kumpul keluarga besar, dan doa bersama.
Baca Juga: Pupuk Bantuan Bagi Salah Satu Poktan di Desa Cunca Wulang Tercecer di Pinggir Jalan
Bagi arwah yang diundang dari kuburan, disediakan tikar khusus sebagai tempat duduk arwah. Di rumah, mereka akan disambut juga dengan ritus budaya layaknya menerima tamu terhormat.
Lalu dilanjutkan dengan doa dan makan bersama, termasuk mereka yang telah meninggal dunia. Mereka disediakan piring nasi dan air minum, layaknya kepada orang yang hidup.
Setelah acara makan selesai, mereka akan dipersilahkan untuk kembali ke tempat kediaman mereka yakni kuburan.
Baca Juga: Kolam Pemandian Umum Atasi Kesulitan Air di Kampung Wisata Warsawe Cunca Wulang