Hari Arwah 2 November di Kuburan, Umat Katolik Taburkan Bunga dan Doakan Keluarga yang Telah Meninggal

Baca Juga: Jalan Pantai Selatan Sudah Dihotmix, Akses Menuju Spot Wisata Dunia Kampung Wae Rebo Makin Lancar

Sehari sebelum hari arwah yakni tanggal 1 November sebetulnya ada sebuah pesta iman yang didedikasikan khusus bagi orang-orang kudus di dalam gereja Katolik.  Orang-orang Katolik menaruh hormat khusus kepada orang beriman  yang telah mendapat tempat terhormat di surga.

Berbeda dengan pesta orang kudus tanggal 1 november, 2 november didedikasikan umat beriman untuk mendoakan orang-orang yang telah meninggal dunia supaya mendapatkan pengampunan dari Tuhan.

Dengan pengampunan dari Tuhan itu, para orang beriman yang diyakini masih berada di tempat penyucian digabungkan Allah kepada kelompok orang-orang kudus.

Baca Juga: Pasir Putih Repi, Tetap Jadi Salah Satu Tujuan Wisata Pantai Favorit Masyarakat Labuan Bajo NTT

Baca Juga: Minat Dunia Investasi terhadap Energi Terbarukan Mulai Terlihat di Labuan Bajo

Namun penghormatan terhadap orang-orang kudus ini kurang mendapat tempat yang istimewah dalam hati umat. Devosi kepada orang-orang kudus ini kurang mendapat tempat dalam praktek  kehidupan umat.

Hal itu berbanding terbalik dengan penghormatan terhadap orang-orang yang meninggal dengan doa khusus di kuburan. Tradisi ini hampir tidak pernah dilupakan umat Katolik setiap tanggal 2 november tiap tahunnya.

Dilansir kumparan.com, ada tujuh bunga yang biasa diasosiasikan dengan kematian yakni bunga Lili Putih, Marigold, Krisan, Poppy Merah, Red Spider Lily, Kamboja dan Anyelir.

Baca Juga: Belum Final, Ahli Waris Ir. Nikolaus Naput akan Mengajukan Banding

Baca Juga: Lusiana Apresiasi Pembangunan Ruang Terbuka Hijau dalam Kepemimpinan Edi-Weng

Bunga yang umum ditanam di pekuburan di Manggarai Flores, yakni Bunga Kamboja. Bunga itu ditanam di area pekuburan, dan mudah sekali untuk hidup.

Pada kesepatan doa di hari arwah, bunga-bunga yang ditaburkan umat Katolik terkadang tidak mengacu kepada bunga-bunga tersebut, disesuaikan dengan persediaan bunga mereka.

Yang paling diutamakan bukan taburan bunga, tetapi berkumpul bersama keluarga, menyalakan lilin dan berdoa bagi anggota keluarga yang telah meninggal dunia. (lik)

Baca Juga: Sengketa Tanah Karangan Berlanjut, Kuasa Hukum: Santosa Kadiman Banding!