Rata-rata dalam sehari mereka menempuh perjalanan 20 sampai 30 kilometer dalam durasi waktu antara 6 sampai 9 jam paling lama, disesuaikan dengan keadaan di laut.
Mereka dilengkapi dengan berbagai peralatan, termasuk alat untuk bisa dimonitor oleh Basarnas bila ada sesuatu yang perlu dibantu. Peralatan lainnya yakni alat komunikasi berupa HT atau Handy Talkie, telepon satelit, pluit dan perlengkapan lainnya.
Baca Juga: Menikmati Alam Labuan Bajo Ditemani Jungle Juice dan Ikan Bakar
Ada dua kawasan yang mendapat perhatian ekstra dari mereka yaitu lautan atau pantai yang terdapat buaya dan komodo. Mengingat di pantai utara juga ada komodo yaitu di wilayah Kabupaten Manggarai Timur dan Ngada seperti di Riung.
Ekspedisi ini diharapkan akan menjadi daya tarik bagi dunia internasional, khususnya bagi organisasi atau komunitas-komintas petualang di dunia yang menggeluti olahraga ekstrim ekspedisi dayung kayak.
Baca Juga: Menikmati Lobster dan Cumi di Kampung Ujung Labuan Bajo
Selama ini kawasan di Indonesia yang sudah populer di mata dunia untuk berpetualang lewat laut atau ekspedisi kayak adalah di Raja Ampat.
Namun dengan ekspedisi di Flores kali ini, diharapkan para petualang kelas dunia juga akan datang untuk mengelilingi Flores lewat laut.
Para penjelajah itu menyampaikan bahwa ini bukan hanya sekedar ekspedisi.
Baca Juga: Gado-gado Khas Ayu Bajo di Kuliner Kampung Ujung Labuan Bajo
"Ini bukan hanya tentang ekspedisi. Ini tentang merayakan keberagaman, keindahan, dan kekuatan nusantara kita. Bergabunglah dengan kami dalam petualangan ini, karena kami bukan hanya menantang gelombang, tetapi juga mendorong batas kemampuan kita," pesan tertulis mereka dalam dayung jelajah nusantara.
Baca Juga: Di Labuan Bajo Ada Menu Ayam Bakar Taliwang
Apa yang mereka lakukan ini adalah ekpedisi kayak laut terpanjang di Indonesia.
Selamat mendayung para petualang, selamat menikmati alam Flores tempat semua yang indah berada.***
Baca Juga: Daftar 14 Desa Wisata Peserta ADWI 2023 Peraih Rekor MURI