Pembukaan kejuaraan Taekwondo Komodo Open Turnamen berlangsung hari ini, Kamis (27/6/2024) sore di Gor Labuan Bajo.
KLIKLABUANBAJO.ID | Komodo Open Turnamen diikuti oleh 420 peserta dari NTT dan luar NTT, antara lain dari Jawa Timur, NTB dan beberapa daerah lainnya.
Ratusan peserta itu akan memperebutkan sekitar 90 medali yang disiapkan oleh penyelenggara kegiatan.
Turnamen tersebut akan dipimpin oleh wasit dengan jumlah total sebanyak 16 orang.
Baca Juga: Peserta KB Aktif di Mabar NTT 26.963, Terbanyak Suntik
Sejumlah wasit itu sudah mengikuti
coaching clinic dan penyegaran yang berlangsung selama 3 hari, dimulai tanggal 25 sampai 27 Juni 2024 di aula SMK Negeri 1 Labuan Bajo.
"Alasan coaching clinic dan penyegaran para wasit ini untuk meningkatkan SDM wasit kita dan menyegarkan kembali seta update perkembangan mareri terbaru. Apalagi dalam turnamen ini akan menggunakan aplikasi scoring digital," kata Basilius Sardi Jeramat selaku ketua panitia dan pelatih Taekwondo di Manggarai Barat.
Coaching clinic dan penyegaran para wasit itu dihadiri pemateri dari Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Master Raphael J Rosok, didampingi pelatih Taekwondo Mabar.
Saat memaparkan berbagai materi terbaru dunia perwasitan, Master Raphael berpesan meskipun jumlah wasit di NTT minim karena jarang turnamen, namun ia yakin para wasit dapat memaksimalkan kemampuannya saat memimpin.
Baca Juga: Narang-Lokom, Ruas Jalan Paling Memprihatinkan di Narang Satarmese Barat Manggarai
"Bilamana ada kritikan jangan kecil hati yang membuat kita tersinggung, tetapi anggap itu sebagai motivasi sehingga kita terus berkembang lebih baik lagi," pesan Master Raphael.
Ada dua jenis kejuaraan dalam Komodo Open Turnamen kali ini, yakni Kyorugi atau fighting dan Poomsae atau jurus.
Kelas-kelasnya yaitu usia pemula yaitu anak berusia 6 sampai 12 tahun (pracadet), usia 12 sampai 14 tahun (cadet), 14 sampai 17 tahun (junior), di atas 17 tahun (senior).***
Artikel Terkait
Disebut-Sebut Maju di Pilkada Mabar 2024, ini Kata Ovan Adu
Daerah Tujuan Wisata Air Terjun Favorit di Labuan Bajo NTT ini Masih “Disandra” Jaringan Internet yang Buruk
36 Orang Pengawas Pemilu Kecamatan di Mabar Dilantik, Ketua Bawaslu Minta Segera Bangun Koordinasi
Pelajar SMKN 3 Komodo Antusias Ikut Edukasi Penanganan Sampah di Labuan Bajo
Kolaborasi Pergelaran Teras Ekraf dan PENTAS Labuan Bajo Meningkatkan Pertumbuhan Pariwisata dan Ekraf
Kemenparekraf dan Basarnas Susun Protokol Keselamatan dan Keamanan di DPSP
Perlu Meningkatkan Perhatian Kepada UMKM di Mabar NTT
BPOLBF Gelar Acara Komunikasi Antar Komunitas di Ruteng
Evaluasi Penyelenggaraan Floratama Academy Berlangsung di Ruteng Sebelum Floratama Academy 2024
Taekwondo Mabar Gelar Komodo Open Turnamen, Selain dari NTT Ada juga Peserta dari Luar NTT
Investasi di Golo Mori Labuan Bajo, Hasan: Investor Harus Jaga Kelestarian Lingkungan
BRI Rencana Buka Unit Noa di Pacar Manggarai Barat
Sebastian Salang: Untuk Mempercepat Pembangunan di NTT Harus Mulai dari Birokrasinya
KTM V di GMCC Berjalan Sukses, Bentuk Dukungan untuk DSP Labuan Bajo Sekaligus Gerbang Menuju Destinasi Lain di NTT
Parapuar Labuan Bajo dan 10 Kabupaten Menjadi Fokus Perhatian BPOLBF
Anggota DPRD Terpilih di Mabar Apresiasi Rencana BRI Buka Kantor Unit Noa Pacar