"Jumlah pendapatan Rp 1,4 triliun lebih. Sedangkan belanja Rp 1,6 triliun lebih. Jumlah pengeluaran pembiayaan Rp 33,8 miliar lebih," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Mabar, Salvador Pinto kepada KLIKLABUANBAJO.ID, Senin (3/1/2022).
Sementara itu Ketua DPRD Mabar Martinus Mitar, saat penutupan masa sidang tiga tahun sidang 2021, Jumat (31/12/2021), menjelaskan juga tentang dana pinjaman sebesar Rp 250 miliar.
"DPRD sangat berharap bahwa semuanya itu bermuara kepada peningkatan dan percepatan pembangunan serta pemulihan taraf kehidupan masyarakat ke arah yang lebih mantap," kata Ketua DPRD yang akrab disapa Marten.
Dia juga memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah menggandeng
institusi penegak hukum dalam upaya memberikan kepastian hukum terhadap segala persoalan yang ada di Mabar.
"Terutama dalam upaya penertiban
aset-aset yang seyogyanya menjadi aset potensial pemerintah daerah," kata Marten.
Dia berharap kepada pemerintah agar skema pemulihan ekonomi masyarakat harus benar-benar lebih efektif dan efisien.
"Kebijakan strategis pemerintah, baik yang telah tertuang dalam APBD tahun anggaran 2022 maupun kebijakan politis lainnya harus menunjukkan intensi yang serius terhadap upaya peningkatan taraf kehidupan masyarakat," kata Marten.
DPRD kata dia, memberikan dukungan sekaligus apresiasi kepada pemerintah. (tin)