KLIKLABUANBAJO.ID| LABUAN BAJO--Terkesan ada keanehan penggunaan anggaran di unit kerja tertentu dalam lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar).
Pertama, diduga ada program yang belum berjalan tetapi kegiatan monitoringnya sudah berjalan, terkesan hanya untuk mendapat sekaligus menghabiskan uang perjalanan dinas bagi petugas.
Kedua, diduga ada pos uang perjalanan dinas pada unit kerja tertentu yang sudah habis sebelum programnya tuntas diselesaikan.
"Saya diberitahu oleh masyarakat, ada unit kerja yang belum berjalan kegiatannya tetapi monitoring sudah tiga kali. Beberapa dinas saya sudah catat. Di komisi disampaikan bahwa kami tidak bisa jalankan karena tidak ada uang perjalanan dinas. Lalu yang kau sudah pakai pergi monitoring itu apa," kata Bupati Mabar Edistasius Endi.
Dia menyampaikan itu di hadapan anggota DPRD dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), saat menghadiri sidang dengan agenda laporan hasil kerja komisi terhadap pengantar nota keuangan atas rancangan perubahan APBD Mabar tahun 2021 di ruang sidang DPRD, Senin (23/8/2021) pagi.
"Saya dengar juga di beberapa komisi, ada unit kerja yang kegiatannya tidak dilakukan alasannya tidak dialokasikan anggaran perjalanan dinas. Mohon Pak Asisten dorong inspektorat untuk audit. Jangan sampai kegiatan belum dilaksanakan tetapi uang perjalanan dinas sudah habis," kata Bupati Edistasius.
Pada kesempatan itu, dia juga mengingatkan semua pimpinan OPD.
