KLIKLABUANBAJO.ID| LABUAN BAJO--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) melalui 8 fraksinya, memberikan beberapa catatan kritis kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mabar, Selasa (8/6/2021).
Catatan kritis yang tertuang dalam pandangan umum fraksi-fraksi itu, berkaitan dengan pengantar nota keuangan atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020 lalu.
Walaupun demikian, DPRD juga memberi catatan-catatan kepada Pemkab Mabar di periode saat ini.
Pemandangan umum 8 fraksi disampaikan dalam sidang paripurna di DPRD Mabar, Selasa pagi.
Fraksi Golkar saat itu menyoroti salah satu konsep baru pemerintah Mabar saat ini, yaitu berpikir dan bertindak out of the box atau berpikir dan bertindak menggunakan perspektif baru.
"Berpikir dan bertindak out of the box, berpikir besar dan bertindak besar. Fraksi Partai Golkar mengingatkan pemerintah agar pernyataan berpikir out of the box itu, tidak terhenti pada tataran verbal tetapi masuk sampai aspek implementasi," kata Ketua Fraksi Golkar Anselmus Jebarus, saat menyampaikan pandangan umum fraksi.
Fraksi Golkar juga menyoroti serapan belanja yang tidak maksimal sehingga menimbulkan Silpa besar sebagai salah satu dampak dari tidak selesainya pekerjaan sesuai volume karena kecendrungan terlambat dimulainya pekerjaan fisik.