KLIKLABUANBAJO.ID|Pekan orientasi Orang Muda Katolik (OMK) Gugus Labuan Bajo sudah dibuka secara resmi pada Hari Jumat (8/7/2022) sore oleh Romo Kornelis Hardin di Marombok Labuan Bajo.
Lebih dari seratus orang anggota OMK dari beberapa paroki dalam wilayah Gugus Labuan Bajo hadir dalam acara pembukaan pekan orientasi sore itu.
Banyak pesan yang disampaikan dalam acara pembukaan pekan orientasi sore itu, salah satunya mendorong OMK di Gugus Labuan Bajo untuk mengambil bagian secara penuh dalam pembangunan pariwisata holistik di Labuan Bajo khususnya dan Manggarai Barat (Mabar) umumnya.
Baca Juga: Jeruk Malang Kuasai Pasar Buah di Flores, Jeruk Lokal Makin Tak Produktif
"Secara pribadi saya sangat mendukung kegiatan seperti ini. Orang bilang orang muda adalah gereja masa depan tetapi saya bilang orang muda adalah gereja masa kini. Keterlibatan orang muda memberi warna tersendiri. Ada semangat, ada kreatifitas yang memberi nilai tersendiri," kata Romo Kornelis Hardin.
Dia menambahkan, ada enam paroki di wilayah itu yang menjadi jantung pariwisata holistik.
"Ada begitu banyak talenta dari adik-adik semua, keluarkan semuanya dalam mendukung pembangunan pariwisata holistik," katanya.
Baca Juga: Terima BLT Tahap II, Masyarakat Cunca Wulang Antusias Datangi Kantor Desa
Hal senada disampaikan oleh Romo Martin Kendo.
Dia memotivasi dan mengajak semua anggota OMK agar berpartisipasi aktif dalam memajukan pariwisata holistik.
"Mulailah berpikir bagaimana kita bisa mengambil bagian secara penuh," kata Romo Martin.
Baca Juga: Meski Masih Muda, Betrand Peto Berpikir Panjang Soal Masa Depan
Mewakili Orang Tua Katolik (OTK) Srilus Ladur saat itu mengingatkan orang muda tentang banyaknya tantangan yang harus dilewati dalam mengisi peluang di destinasi pariwisata super premium Labuan Bajo.
"Begitu banyak tantangan orang muda di kota super premium ini, tantangannya berbagai jenis. Harus diingat bahwa bicara tentang pariwisata berarti harus bicara tentang kemajuan. Pariwisata kita bukan hanya tentang Komodo tetapi ada wisata budaya dan wisata alam lainnya. Kita harus punya tanggung jawab untuk menjaga semuanya," tegas Srilus.
"Jaga perilaku. Salah satu cara menjaganya dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada dalam diri masing-masing secara baik," kata Srilus.