KLIKLABUANBAJO.ID | Indonesia sebagai pemegang keketuaan ASEAN tahun 2023 memiliki peran penting dalam memimpin upaya-upaya penanggulangan kejahatan transnasional atau lintas negara di kawasan.
Peranan ini mengemuka dan meninggalkan catatan yang manis keberhasilan Indonesia dalam mendorong upaya yang lebih intensif untuk memerangi kejahatan transnasional dalam sejumlah pertemuan tingkat tinggi.
Baca Juga: Nelayan Tradisional Manggarai Barat NTT Akan Terapkan Teknologi Digital Penangkapan Ikan
Salah satunya adalah pertemuan setingkat menteri untuk menanggulangi kejahatan transnasional di ASEAN atau ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) yang ke-17, yang baru saja dilangsungkan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 20-23 Agustus 2023.
Selama kepemimpinan Indonesia di ASEAN, kemajuan signifikan telah dicapai dalam mengatasi masalah kompleks kejahatan transnasional, yang menimbulkan tantangan yang semakin besar bagi semua negara anggota.
Baca Juga: Senggigi Sunset Jazz 2023 Sukses Digelar dan Memberi Dampak Baik Bagi Ekonomi Masyarakat
Pada periode pasca pandemi, terbukti telah terjadi kebangkitan kembali kejahatan transnasional di wilayah kita. Hal ini membutuhkan tingkat kolaborasi yang kuat dari semua pihak yang terlibat untuk mengembangkan kebijakan yang dapat secara efektif mempersiapkan kita untuk menghadapi tantangan dan ancaman tersebut. Karena itu, penting bagi kita untuk tetap berada di depan para penjahat.
Kepemimpinan Indonesia pada pertemuan AMMTC ke-17 di Labuan Bajo ini telah berhasil mengadopsi 5 (lima) hal yang tertunda pada pertemuan sebelumnya, yaitu:
Baca Juga: Keren, Ada Kampung ASEAN Pengunjung Bisa Jalan Keliling dan Dapat Banyak Hal Menarik
1. Guiding Criteria and Modalities in Engaging External Parties for the ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) and Its Subsidiary Mechanisms;
2. Concept Note on the Review of Priority Areas and Optimization of SOMTC Voluntary Lead Shepherds Role;
Baca Juga: Festival F8 Makassar Berkelas Dunia, Bisa Menjadi Inspirasi Daerah Lain
3. Concept Note on Updating Annex I of the ASEAN Charter on the Nomenclature of SOMTC to read as “ASEAN Senior Officials Meeting on Transnational Crime.
4. Guidelines for the Implementation of the Observer Status Granted to Timor-Leste in the AMMTC and its related meetings.
Baca Juga: Menguatnya Kemitraan ASEAN dengan China dalam Penanggulangan Kejahatan Non Tradisional
Artikel Terkait
Kapolres Mabar Ajak Masyarakat Dukung Kegiatan AMMTC di Labuan Bajo
10 Menteri Negara ASEAN Beserta Delegasi akan Mengikuti AMMTC ke-17 di Labuan Bajo
Tiba di Labuan Bajo Kapolri Tinjau Kesiapan AMMTC
Ratusan Personil PLN Siaga Sukseskan AMMTC ke-17 di Labuan Bajo
Sabtu yang Memukau di Labuan Bajo Menjelang AMMTC ke-17
Ada 10 Isu Kejahatan Transnasional yang Dibahas dalam AMMTC ke-17 di Labuan Bajo
Nuansa Budaya dalam Acara Penyambutan AMMTC ke-17 di Labuan Bajo
Saat Membuka AMMTC Presiden Jokowi Tekankan Penanganan Adaptif Terhadap 3 Persoalan Tindak Pidana
Kapolri Minta Waspada, Kejahatan Transnasional Menjadi Ancaman Bagi Kawasan ASEAN
Utara Ende yang Memukau, Tim DJN Flores Sea Kayak Expedition Disuguhi Pesona Alam Manjakan Mata
Daftar 6 Negara yang Menandatangani MoU di Labuan Bajo dalam AMMTC
Kejahatan Dunia Maya Termasuk Isu yang Dibahas dalam AMMTC di Labuan Bajo