Penyu Salah Satu Biota Laut Dilindungi yang Terancam Punah

Bang Dil mengharapkan upaya konservasi dengan melakukan penangkaran terhadap Tukik membantu mengembalikan ekosistem di perairan.

Baca Juga: Wisatawan Kerap Tersesat Mencari Jalan Menuju Spot Wisata Cunca Wulang

Besok Minggu (10/7/2022), kata Bang Dil, Pokmaswas Bangko Bersatu dan IPPK akan melepaskan sebanyak 315 Tukik ke perairan lepas pantai.

Sejak pemerhati Penyu itu mengiatkan konservasi terhadap Penyu, sudah berhasil menyelamatkan 1.050 Tukik dari ancaman predator.

Dua kelompok ini berkomitmen terus menyosialisasikan dan melibatkan masyarakat Nanga Bere dalam upaya perlindungan terhadap Penyu.

Baca Juga: Pasar Kerajinan Lokal, Songke Banjiri Desa Wisata Cunca Wulang Tiap Kamis dalam Pekan

Dengan gerakan itu, Bang Dil bersama para pemuda Nanga Bere berharap tempat penangkaran Tukik di desanya menjadi pengajaran contoh konservasi Tukik di Indonesia.

Selain upaya konservasi, kelompok pemuda Nanga Bere juga berikthiar tempat itu menjadi salah satu spot wisata konservasi Penyu di Manggarai Barat.

Para pemuda Nanga Bere telah menyediakan berbagai tempat penangkaran yang dapat dikunjungi wisatawan.

Baca Juga: Dua Agenda Pertemuan G20 di Labuan Bajo Juli 2022, Lihat Jadwal dan Tema Diskusinya

Para wisatawan juga akan mendapatkan pengetahuan gratis bagi wisatawan tentang cara melindungi Penyu dari ancaman kepunahan.

Sebagai referensi tambahan, kelompok peduli Penyu ini juga telah menyediakan buku yang berbicara tentang Penyu.

"Supaya pengunjung pulang membawa oleh-oleh pengetahuan tentang konservasi Penyu," kata Bang Dil.

Baca Juga: Kursus Gratis Bahasa Inggris, Persiapkan Keterampilan Berbahasa Anak di Desa Wisata Cunca Wulang

Ia mengungkapkan kelompok Peduli Penyu Nanga Bere sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah demi keberlangsungan kegiatan konservasi.