KLIKLABUANBAJO.ID|LABUAN BAJO -- Mata para wisatawan selama ini hanya tertuju ke Komodo, Batu Cermin, Rangko dan seputar Mbeliling dan Sano Nggoang. Padahal di beberapa kecamatan lainnya di Manggarai Barat seperti Kecamatan Welak juga punya spot wisata yang layak dikunjungi. Tentu masih ingat spot wisata kelas dunia istana ular yang sangat terkenal itu. Spot wisata ini ada di Kecamatan Welak. Tapi ternyata ada spot wisata lain yang lebih menarik yakni Watu Umpu. Watu Umpu merupakan bongkahan batu kembar berukuran besar, membentuk gunung dan salah satu menyerupai wajah manusia. "Pemandangan ini jelas terlihat jika dipandang dari kampung Tontol Desa Semang," kata Hendrikus Jehudin Selasa (15/3/2022). Warga meyakini di dalam gua yang terdapat di puncak Watu Umpu, terdapat penunggu berupa seekor anjing siluman. Menariknya, jika naik ke puncak dan tidak ijin lewat upacara adat, maka pengunjung akan mengalami perasaan tidak nyaman selama berada di puncak. "Anjing siluman memberi sinyal kehadirannya, membuat pengunjung tidak betah bertahan," cerita Hendrikus. Hal menarik lain tentang Watu Umpu, di mana di atas puncaknya terdapat sebuah mata air. Hendrikus lalu mengenalkan KLIKLABUANBAJO.ID seorang inisiator yang menggali potensi wisata Watu Umpu untuk diperkenalkan menjadi satu di antara banyak tujuan wisata di Manggarai Barat. Dia adalah Maksimilianus D. Tiong, admin grup WhatsApp keluarga besar Welak. Dialah yang dipercayakan menjadi koordinator untuk menggali berbagai potensi wisata di Kecamatan Welak. Salah satunya Watu Umpu, di Desa Watu Umpu. Spot wisata yang sudah dikenal luas di wilayah itu, secara resmi ditelusuri masyarakat dan pegiat pariwisata di Welak pada 5 Maret 2022, pekan lalu. "Ada sekitar 70 orang yang ikut terlibat, kata Maks, dan menyebutkan termasuk utusan lain dari Dewan Paroki Datak, Warga Desa Watu Umpu, Kepala Desa, Ketua BPD, tokoh masyarakat serta pemuda berbarengan kelilingi watu Umpu hampir seharian penuh. Maks menceritakan sebelum naik ke puncak, tetua adat Nikolaus Ginggur didampingi Kades Watu Umpu Lasarus Radun menggelar upacara adat. "Ada dua upacara adat. Telur pertama tua adat memperkenalkan rombongan yang datang kepada leluhur setempat dan kedua, memohon ijin untuk naik di puncak Watu Umpu," cerita Maks. Dalam penelusuran itu, kisahnya, ditemukan ada mata air di atas puncak Watu Umpu. Ada gua dengan lubang misterius dan menurut cerita warga, gua itu dijaga 'penunggu' berupa anjing siluman. "Kita menyampaikan terimakasih atas dukungan masyarakat Watu Umpu, pemerintah desa, tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat," kata Maks. Tokoh adat setempat Nikolaus Ginggur menyampaikan terimakasih kepada para pemuda Welak yang menginspirasi gerakan kebangkitan Pariwisata Welak. Ia berkomitmen akan mendukung setiap gerakan positif para pemuda. Ia mengungkapkan ada banyak cerita menarik seputar keberadaan Watu Umpu, yang perlu dinarasikan secara baik. Kades Watu Umpu Lasarus Radun mengatakan berterimakasih kepada forum keluarga Welak yang meluangkan waktu berkunjung ke Watu Umpu. Dengan kehadiran forum itu, kata Lasarus membangkitkan semangat masyarakat untuk menjaga apa yang menjadi potensi wisatanya selama ini. "Kita harapkan pemerintah daerah, bahkan kementerian pariwisata melihat potensi wisata kami desa," kata Lasarus. Ia mengungkapkan, Watu Umpu selama ini sudah dikenal dan dipromosikan secara personal. Namun gaungnya tidak terasa. "Kehadiran forum ini kita harapkan bisa meningkatkan promosi tempat wisata Watu Umpu ini," ujarnya. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada forum keluarga besar Welak yang telah menginisiasi pembuatan baju kaus, sehingga Watu Umpu mulai dikenal di masyarakat. Ada pun pesona dari puncak Watu Umpu, dapat menyaksikan panorama pemukiman warga di sekitarnya. Juga bentangan persawahan di sekitar Watu Umpu. "Kita juga punya spot wisata air terjun, kita juga sedang mencari potensi-potensi yang lainnya," tambah pemuda pegiat pariwisata di Welak Yohanes Juang. (fei)