LABUAN BAJO, KL--Keberadaan fosil ikan dan penyu serta karang di Gua Batu Cermin Labuan Bajo, butuh peningkatan promosi karena masih banyak wisatawan yang belum mengetahui keberadaan fosil tersebut. Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Sebastian Pandang, menyampaikan itu kepada KLIK LABUAN BAJO. ID, Senin (8/3/2021). Dia menjelaskan, pengalaman selama ini, para wisatawan berkunjung ke Gua Batu Cermin karena tertarik dengan keseluruhan obyek wisata itu, bukan karena ada kekhususan seperti keberadaan fosil. Bahkan kata dia, masih banyak wisatawan yang belum tahu tentang keberadaan fosil itu. "Kalau tentang promosi obyek wisata, di antaranya Gua Batu Cermin, sudah selalu dilakukan termasuk dipromosi oleh para pelaku pariwisata. Tentu juga oleh pemerintah, yaitu Dinas Pariwisata. Sedangkan kalau promosi khusus tentang fosil, mungkin masih kurang," kata Sebastian. Dia yakin bahwa segmentasi wisatawan yang tertarik dengan keberadaan fosil itu jumlahnya signifikan, antara lain para peneliti. Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Mabar Agustinus Rinus, menyampaikan bahwa selama ini dalam promosi obyek wisata Gua Batu Cermin disampaikan juga tentang keberadaan fosil. Namun menurutnya, sampai saat ini belum ada penelitian untuk mengetahui banyak hal terkait keberadaan fosil tersebut, misalnya untuk mengetahui berapa usia fosil itu. "Sejauh ini belum dilakukan penelitian, belum ada. Sedangkan terkait penataan obyek wisata Gua Batu Cermin dilakukan secara keseluruhan. Belum dilakukan secara spesifik untuk fosil," kata Agustinus. Pihaknya kata dia, terus berupaya agar keberadaan fosil semakin memperkuat ketertarikan wisatawan untuk berkunjung ke Labuan Bajo. (tin)