pariwisata

Dokter Spesialis Komodo Jadi Motivasi Pemprov NTT Naikan Harga Tiket

Sabtu, 16 Juli 2022 | 13:22 WIB
Sosialisasi kenaikan harga tiket ke Pulau Komodo dan Padar dalam kawasan TNK oleh Pemprov NTT di Kantor Bupati Mabar, Kamis (14/7/2022).

KLIKLABUANBAJO.ID| Perlunya kehadiran dokter khusus untuk hewan langka Komodo atau dokter spesialis Komodo, menjadi salah satu motivasi bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT), menaikan harga tiket ke Pulau Komodo dan Padar dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo.

Kebutuhan akan dokter spesialis Komodo dalam kawasan TNK itu turut disampaikan Pemprov NTT saat sosialisasi kenaikan harga tiket di Kantor Bupati Manggarai Barat (Mabar), melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) NTT Dr Zeth Sony Libing, Kamis (14/7/2022).

Gagasan tentang dokter spesialis Komodo di kawasan TNK yang disampaikan saat sosialisasi kenaikan harga tiket hari itu, terinspirasi dari Pemerintah China.

Baca Juga: Forum Mahasiswa Pascasarjana NTT - Jakarta Minta Rencana Pemberlakuan Pembatasan Kunjungan ke TNK Ditunda

Sony Libing saat itu membandingkan dengan upaya Pemerintah China dalam melestarikan Panda yang kini dilengkapi dokter khusus.

"Kita belum punya ahli tentang Komodo, belum ada dokter Komodo. Kalau Komodo sakit belum ada vaksinnya. China sudah sampai ke situ," kata Sony Libing.

Dia menjelaskan, Pemprov NTT bersama Pemerintah Pusat (Pempus), melakukan konservasi untuk menjaga ekosistem.

Baca Juga: Tolak Naik Harga Tiket ke Komodo, ini Tanggapan Kadis Parekraf NTT

Ditegaskan juga bahwa kenaikan harga tiket ke Pulau Komodo dan Padar akan disusul dengan penataan pengelolaan.

Antara lain pintu masuk ke kawasan TNK hanya ada satu, tidak boleh ada lagi yang masuk dari arah belakang atau kapal-kapal luar yang masuk secara bebas.

Pengelolanya kata dia adalah PT Flobamor yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov NTT.

Baca Juga: Rencana Naik Harga Tiket ke Komodo dan Padar, Ini Pandangan Gahawisri

Kadis Parekraf saat itu menyampaikan bahwa harga tiket terbaru sebesar Rp3.750.000 per orang berlaku selama satu tahun.

"Itu tidak hanya untuk sekedar tiket
masuk tetapi konservasi, pemberdayaan, pengamanan, pengelolaan sampah. Kontribusi itu satu kali per tahun," kata Kadis Parekraf.

Kebijakan tersebut kata dia, rencana launchingnya pada 29 Juli 2022 dan mulai berlaku 1 Agustus 2022 namun masih ada dispensasi.

Halaman:

Tags

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB