Manggarai Barat Positif ASF, Petugas Makin Intensif Sosialisasi Penanganan

photo author
- Sabtu, 28 November 2020 | 11:25 WIB
Screenshot_20201106-105544-1
Screenshot_20201106-105544-1

LABUAN BAJO, KL--Sesuai dengan hasil pemeriksaan sampel di Laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar, kematian babi di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) disebabkan oleh African Swine Fever (ASF) atau yang biasa disebut Virus Afrika. Petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Mabar kini terus melakukan sosialisasi secara intensif tentang penanganan virus tersebut. "Kepastian positif ASF setelah pemeriksaan sampel di Laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar yang dirilis sejak 3 November 2020. Sekarang kami lagi gencar komunikasi dan informasi untuk edukasi ke semua kecamatan. Kami juga sudah memetakan desa yang wabah, desa terancam dan desa beresiko serta desa yang bebas ASF," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mabar, Theresia Primadona Asmon. Dia menghimbau kepada para peternak babi atau warga yang memelihara babi agar lebih teliti dalam pola pemberian makanan. "Kalau makanan babi dari limbah rumah tangga sebaiknya dimasak terlebih dahulu. Kami lagi gencar kampanye, semua makanan dari olahan babi tidak boleh kembali ke babi. Misalnya air cucian daging babi, daging babi, tidak boleh diberi lagi ke babi," kata Theresia. Dia menambahkan, sampai saat ini belum ada vaksin dan belum ada obatnya sehingga warga diminta untuk lebih teliti dalam menyiapkan makanan untuk babi.(tin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Redaksi

Rekomendasi

Terkini

Jumlah Puskesmas Meningkat di Manggarai Barat Menjadi 26

Sabtu, 21 September 2024 | 07:28 WIB

21 Orang Dokter Spesialis Bertugas di RSUD Komodo

Selasa, 17 September 2024 | 18:11 WIB

Terpopuler

X