LABUAN BAJO, KL--Kematian babi di sejumlah desa di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) NTT, terus terjadi, salah satu yang paling parah dialami warga Desa Galang, Kecamatan Welak. Hampir semua babi di desa itu sudah mati karena serangan penyakit yang tidak bisa dikendalikan. "Sekarang ini rata-rata sudah tidak ada lagi babi di desa kami karena sudah mati, hampir habis. Saya punya pribadi tidak ada lagi di kandang, mati semua. Jumlah sementara babi yang mati di desa kami sebanyak 200 ekor," kata Kepala Desa Galang Ari Samsung, kepada KLIK LABUAN BAJO. ID, Rabu (11/11/2020). Kematian babi juga terjadi di beberapa tempat lain di kabupaten destinasi pariwisata super premium itu. Menurut anggota DPRD Mabar Vitus Usu, jumlah babi yang mati di seluruh wilayah Mabar sudah tembus angka 1.800 ekor. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Mabar, terus melakukan penanganan. Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mabar Theresia Primadona Asmon, menyampaikan bahwa pihaknya sudah mulai melakukan lokalisir kasus kematian babi. "Yang paling penting ini, tim BBVet Denpasar datang bantu investigasi dan ambil specimen. Kami sedang melokalisisir kasus dengan investigasi detail per wilayah," kata Theresia. Menurutnya 99% populasi babi masih aman, kematian kalau dibanding populasi kata dia 0,5%. Theresia menambahkan dari laporan yang diterima, total seluruh babi yang mati sebanyak 304 ekor untuk Kecamatan Lembor dan Lembor Selatan, itu yang terlapor ke petugas Puskeswan, tertambah di Desa Liang Sola.(tin)