Investor Rusia Bangun Hotel di Golo Mori Labuan Bajo Mabar NTT

KLIKLABUANBAJO.ID | Investor dari Rusia membangun hotel di Golo Mori Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

MMA Hotel itu akan dibangun mulai awal tahun 2024 mendatang, belum diketahui secara pasti berapa jumlah kamar yang disiapkan di hotel tersebut.

Demikian yang disampaikan oleh Direktur MICE Golo Mori Convention Center, Nyoman Donit, kepada wartawan, Kamis (26/10/2023).

Baca Juga: Muhaimin Warga yang Digigit Komodo Dapat 16 Jahitan, Kini Sedang Dalam Perawatan

"Investor dari Rusia akan bangun MMA Hotel di Golo Mori mulai awal tahun depan," kata Nyoman.

Dia menyampaikan, saat ini di Golo Mori sudah ada gedung Golo Mori Convention Center (GMCC) yang pernah digunakan saat KTT ke-42 ASEAN Bulan Mei 2023 lalu.

Ditambahkannya, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Golo Mori Labuan Bajo memiliki lahan seluas 350 hektar. Di sekitar lahan itu juga terdapat lahan milik warga.

Dalam acara KADIN di Nggorang pada Kamis siang itu, Nyoman menyampaikan bahwa Golo Mori akan menjadi Nusa Dua kedua di Indonesia.

Baca Juga: Manipulasi Pelaporan Pajak di Manggarai Barat NTT hingga Rp5,1 Miliar

Sebelumnya diberitakan, ada kawasan kota baru dekat Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kawasan kota baru di NTT yang dibangun dengan penataan cukup modern di dekat Labuan Bajo itu, semakin menjadi pusat perhatian banyak orang karena didukung oleh keindahan alamnya yang terdiri dari pemandangan pantai, perbukitan, gunung, pulau, serta pesona lainnya yang bisa menyuburkan dunia investasi.

Penataan di kawasan ini semakin terlihat, menjadikannya sebagai salah satu kota baru masa depan yang berpengaruh signifikan terhadap perjalanan dunia pariwisata Labuan Bajo.

Baca Juga: Kesulitan Air Bersih di Matim NTT, Warga Nunur Kota Komba Cari Air Mulai Jam 02 Dini Hari

Kawasan kota baru ini bisa menjadi jantung perekonomian di Labuan Bajo dan sekitarnya.

Pembangunan yang gencar dilakukan di kawasan ini berkaitan dengan pengembangan pariwisata Labuan Bajo yang dikenal sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) berlabel super premium.