KLIKLABUANBAJO --- Kematian Ratu Elizabeth II, raja terlama di Inggris, menandai momen penting dalam sejarah Inggris dan seluruh dunia.
Rangkaian peristiwa setelah kematian Ratu diberi nama "Operation London Bridge".
Ketika bangsa itu berduka atas satu raja, jutaan orang berbondong-bondong ke London untuk melihat tubuh raja yang terbaring.
Sehari setelah kematian Ratu, akan ada serangkaian acara seremonial untuk secara resmi mengumumkan Raja baru.
Secara tradisional, Dewan Aksesi akan mengadakan pertemuan di Istana St James.
Dilansir dari SKynews, biasanya rapat dilakukan dalam waktu 24 jam setelah raja meninggal, dihadiri Penasihat-Penasihat, Pejabat Besar Negara dan Walikota..
Proses ini secara historis dibagi menjadi dua bagian.
Pertama, Kematian Ratu akan diumumkan secara resmi oleh Presiden Dewan sebelum "Proklamasi Aksesi" dibacakan.
Kedua, Charles akan membacakan sumpah yang akan membuatnya berjanji untuk "mengemban tugas dan tanggung jawab kedaulatan" dan mengikuti jejak ibunya.
Istrinya Camilla dan putranya Pangeran William akan berada di sana, karena mereka berdua adalah anggota Dewan Penasihat.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Naik Tahta pada Tahun 1952 Menggantikan Posisi Ayahnya Raja George VI
Saat proklamasi, seorang raja secara resmi mengumumkan nama mana yang akan digunakan, tetapi Clarence House telah mengatakan bahwa Raja akan menggunakan nama Charles III.
Terkait nama yang digunakan, Raja tidak harus memilih nama Charles.
Dia bisa menggunakan salah satu namanya, Charles, Philip, Arthur atau George.
Artikel Terkait
Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia
Mengenal Elizabeth II, Ratu Monarki Britania Raya Selama 70 Tahun
Ratu Elizabeth II jadi Putri Mahkota sejak Tahun 1936. Ayahnya menjadi Raja saat itu Menggantikan Edwar VIII
Berikut Beberapa Gelar Putri Elizabeth Sejak Lahir hingga menjadi Ratu Elizabeth II
Kisah Cinta Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip. Suaminya Penganut Ortodoks Yunani Namun Pindah Anglikan
Ndana Pulau Terselatan Negeri dan Jejak Pegiat Touring Sepeda
Ratu Elizabeth II Naik Tahta pada Tahun 1952 Menggantikan Posisi Ayahnya Raja George VI
Reaksi Masyarakat Warsawe Melihat Lukisan Wajah Manusia Pada Dinding Batu di Air Terjun Cunca Wulang
Mengenal Putri Margaret Saudara Ratu Elizabeth II. Kehidupan Keduanya Berbeda, Margaret Dikenal Kontroversial
Kesaksian Pengambil Gambar Lukisan Wajah Manusia di Dinding Batu Air Terjun Cunca Wulang Labuan Bajo
Cek Fakta, Siapa Saja Bisa Potret Ukiran Wajah Manusia pada Spot Wisata Air Terjun Cunca Wulang