KLIKLABUANBAJO.ID --- Eizabeth bertemu dengan calon suaminya, Pangeran Philip dari Yunani dan Denmark pada tahun 1934 dan 1937.
Mereka berdua merupakan sepupu dalam garis kedua berdasarkan silsilah Raja Christian IX dari Denmark dan sepupu ketiga dalam garis Ratu Victoria.
Setelah pertemuan lainnya di Sekolah Angkatan Laut Britania Raya di Dartmouth pada bulan Juli 1939, Elizabeth yang pada saat itu masih berusia 13 tahun mengungkapkan bahwa ia jatuh cinta pada Pangeran Philip dan kemudian mereka berdua mulai berkirim surat.
Baca Juga: Berikut Beberapa Gelar Putri Elizabeth Sejak Lahir hingga menjadi Ratu Elizabeth II
Pertunangan mereka diumumkan secara resmi pada tanggal 9 Juli 1947.
Pertunangan mereka ini diiringi oleh mencuatnya berbagai kontroversi: Philip tidak memiliki dasar keuangan yang memadai dan merupakan seorang kelahiran asing (meskipun ia pernah bertugas di Royal Navy selama Perang Dunia Kedua).
Philip juga memiliki saudara perempuan yang telah menikah dengan seorang bangsawan Jerman Nazi.
Marion Crawford menulis: "Beberapa penasehat Raja berpikir bahwa dia [Philip] tidak cukup baik untuk Elizabeth. Dia adalah seorang pangeran tanpa rumah atau kerajaan. Beberapa penasehat juga mempermasalahkan status Philip yang merupakan seorang kelahiran asing."
Dalam biografinya di kemudian hari, dilaporkan bahwa Sri Ratu Elizabeth Bowes pada awalnya menentang pertunangan ini, bahkan ia menyebut Philip dengan sebutan "dia".
Namun, Sri Ratu mengatakan kepada penulis biografinya, Tim Heald, bahwa Philip adalah "seorang pria Inggris".
Sebelum pernikahan dilangsungkan, Philip menanggalkan gelar Yunani dan Denmark nya, pindah agama dari Ortodoks Yunani menjadi Anglikan, serta mengganti gelarnya menjadi "Letnan Philip Mountbatten", mengadopsi nama keluarga Inggris pihak ibunya.
Tepat sebelum pernikahan, Philip dinobatkan menjadi Adipati Edinburgh, dengan gelar His Royal Highness (Yang Mulia).
Elizabeth dan Philip menikah pada tanggal 20 November 1947 di Westminster Abbey. Mereka berdua menerima 2500 hadiah pernikahan dari para tamu dan undangan di seluruh dunia.
Karena Britania Raya belum sepenuhnya pulih dari kehancuran pasca perang dunia, Elizabeth menggunakan kupon rangsum untuk membeli bahan gaunnya, yang dirancang oleh Norman Hartnell.
Artikel Terkait
Ular Putih Papua Reptilia Ganas yang Harus Dijauhi, Gigitannya Mematikan Sekali Patuk Langsung Tewas
Renungan Harian Katolik Kamis 8 September 2022 Injil Matius 1:1-16.18-23 Kelahiran yang Menyelamatkan
Besok, Jumat 9 September 2022 Ada Jadwal Kapal Rute Labuan Bajo ke Surabaya. Catat Jam Berangkatnya Berikut
Ritual Telanjang sampai Kerasukan Pengantin Baru di Spot Wisata Air Terjun Cunca Wulang
Sosok Misterius Diduga Empo Cunca Wulang Terekam Kamera Pemandu Wisata Lokal di Dinding Batu
Bacaan Harian Katolik Jumat 9 September 2022 Peringatan St Petrus Claver Injil Lukas 6:39-42
Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia
Mengenal Elizabeth II, Ratu Monarki Britania Raya Selama 70 Tahun
Ratu Elizabeth II jadi Putri Mahkota sejak Tahun 1936. Ayahnya menjadi Raja saat itu Menggantikan Edwar VIII
Berikut Beberapa Gelar Putri Elizabeth Sejak Lahir hingga menjadi Ratu Elizabeth II