Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Sabtu 29 Juli 2023

2. Renungan Singkat Bacaan
Dua kelompok keagamaan Yahudi yang dikenal adalah Farisi dan Saduki. Orang Farisi percaya bahwa ada kebangkitan orang mati. Sebaliknya orang Saduki tidak.

Baca Juga: Pariwisata yang Berkualitas dan Berkelanjutan, Salah Satunya dengan Mengatasi Ancaman Perubahan Iklim

Dua keyakinan keyakinan agama Yahudi pada jaman Yesus ini bertolak belakang satu sama lain.

Sebagai perempuan Yahudi, Martha mungkin saja membawa keyakinan Farisi yang mempercayai adanya kebangkitan pada akhir jaman.

Ada banyak yang datang menghibur. Tetapi dalam hati kecil Martha rupanya masih menaruh harapan agar saudaranya hidup kembali.

Baca Juga: Persiapan Pemberlakuan Kebijakan Golden Visa Terus Dilakukan Pemerintah

Dan kesempatan itu datang ketika Yesus mengunjungi kampung mereka. Martha percaya, Yesus akan membangkitkan saudaranya.

Jawaban Yesus memberikan penghiburan besar kepada Martha. Yesus menegaskan saudaranya akan hidup kembali.

Selain itu, Yesus mem-personifikasi kebangkitan bukan sebuah peristiwa tetapi menjadi diriNya sendiri. Yesus menyebutkan diriNya adalah kebangkitan dan hidup.

Baca Juga: Investor Malaysia Berminat Investasi di Labuan Bajo dan Lombok Bangun Hotel 150 Kamar

Sehingga siapa pun yang percaya kepada Yesus, berarti dia tidak akan mati, melainkan hidup selama-lamanya.

Kuncinya, percaya kepada Yesus adalah mesias, Anak Allah yang datang ke dunia.

Dengan memiliki iman seperti Martha, kita akan senantiasa selalu memiliki harapan dalam hidup. Sebab bagi Tuhan tidak ada yang terlambat.

Baca Juga: Tarik Ulur Pengelolaan Puncak Waringin Labuan Bajo NTT, Proyek Pariwisata yang Masih Mubazir

Dalam situasi apa pun ketika kita sudah merasa terlambat dan semuanya telah usai, Tuhan datang untuk memulainya baru.