KLIKLABUANBAJO.ID| Kisah manusia berubah menjadi batu rupanya tidak hanya terjadi di Sumatra Utara dalam kisah Malin Kundang.
Kisah serupa ternyata ada juga di beberapa daerah.
Salah satunya di Manggarai Timur NTT, tepatnya di desa Golo Lidi, Kecamatan Kota Komba.
Kisah itu menceriterakan sepasang suami isteri dan satu orang anak yang berubah menjadi batu. Bahkan, barang bawaan mereka jug ikut menjadi batu. Saat ini batu peniggalan kisah itu masih utuh.
Baca Juga: Perjuangan Membangun Kisah Asmara, ini Pesan untuk Para Cowok
Nama kampung itu diambil dari sejarah keberadaan batu itu, dengan menggunakan bahasa daerah setempat yaitu Kampung Watu Ata, secara umum artinya manusia atau orang yang berubah jadi batu.
Kisah rakyat tentang Watu Ata itu dikisahkan turun temurun hingga saat ini.
Menurut warga setempat, keberadaan batu itu erat kaitannya dengan salah satu lokasi air panas yang letaknya cukup jauh dari kampung tersebut.
Secara garis besar, begini yang pernah dituturkan warga di kampung itu tentang kisah Watu Ata.
Hujan deras disertai angin kencang dan petir bertubi-tubi berlangsung selama satu minggu.
Peristiwa ini terjadi pada masa lampau.
Dua unit rumah kecil berdiri seadanya di salah satu lembah subur.
Dua rumah itu letaknya berdekatan tetapi cukup jauh dari sebuah kampung kecil yang ada di sebelah bukit.
Awalnya rumah itu hanyalah pondok petani yang berasal dari kampung kecil sebelah bukit itu.
Baca Juga: Kisah Asmara Raja Charles III Diana dan Camilla, Cinta Segitiga Sulit Dilupakan Publik