Nadus berdiri dengan santai, dan di hadapan guru dan teman-temannya menceritakan alasannya tidak ke gereja,
"Begini ceritanya suster, hari Sabtu itu bapa menguras air di kamar mandi. Bapa bilang, malamnya air dari PDAM akan mengalir".
"Bapa saya tunggu sampai jam 2 malam, air tidak keluar. Kami tunggu sampai pagi jam 6, tapi air tidak keluar juga," lanjut Nadus.
Teman-teman Nadus juga ikut penasaran dan menyela pembicaraan Nadus dengan pertanyaan pendek, "Terus?".
"Bak mandi kosong, kami tidak bisa mandi. Bapa dan mama juga tidak mandi, jadi kami tidak ke gereja," lanjut Nadus memberi alasan.
Suster geleng-geleng kepala dan hanya bisa tersenyum. Nadus lalu kembali mengangkat tangan dan mengajukan pertanyaan kepada suster Maria gurunya itu.
"Kemarin suster ke gereja kan? Berarti Suster kemarin tidak mandi dong?," Nadus menyimpulkan.
Baca Juga: Wisatawan Asal Italia Ini Beri Isyarat Tidak Suka dengan Adanya Perburuan Monyet di Cunca Wulang
Gelak tawa pun pecah, sehingga seluruh kelas menjadi riuh. Suster Maria pun ikut tertawa, dan Senin itu mereka memulai kelas dengan tertawa bersama. ***