KLIKLABUANBAJO.ID | LABUAN BAJO--Para penumpang di dalam pesawat Batik Air menangis, saat suasana menegangkan pada Hari Jumat (2/4/2021). Pesawat itu berangkat dari Denpasar sekitar jam 10.30 Wita, menuju Labuan Bajo. Saat awal perjalanan berlangsung aman tetapi begitu masuk Labuan Bajo, suasana menegangkan sampai para penumpang teriak dan menangis. Cuaca buruk saat itu membuat penerbangan terganggu. "Saat masuk Labuan Bajo, pesawat oleng, makin lama makin terasa. Lihat ke luar gelap sampai tidak berani melihat lagi. Kabut tebal. Di depan kursi duduk, ada semacam monitor bisa lihat pergerakan pesawat, kenapa kok pesawat hanya putar di sekitar itu saja, sekitar 10 menit dan pesawat goyang terus. Semua diam ketakutan, saat mau turun ke Labuan Bajo, sempat sudah lihat ada bukit. Tiba-tiba pesawat naik kembali serentak, semua penumpang teriak dan menangis karena pesawat goyang," tutur salah satu penumpang, Anita, Jumat malam itu. Setelah itu, pesawat berputar lagi sekitar 5 menit di atas Labuan Bajo, lalu selanjutnya terbang kembali ke Denpasar. "Di dalam pesawat sempat diumumkan agar penumpang tidak panik. Tetapi penumpang tetap panik karena suasana menakutkan. Saya sendiri sudah berpikir yang tidak baik lagi. Saya berpikir saya tidak akan lihat lagi Labuan Bajo," kata Anita. Dia menambahkan, saat masuk Denpasar, cuaca normal lagi dan pesawat berhasil mendarat kembali di Denpasar dengan aman sekitar jam 12.00 Wita. "Setelah mendarat, kami diam di dalam pesawat sekitar sepuluh menit. Selanjutnya dipersilahkan turun menuju kembali ke ruang tunggu. Lalu sekitar jam satu (pukul 13.00 Wita, Red) kami naik lagi pesawat ke Labuan Bajo dan baru bisa tiba di Labuan Bajo sekitar jam empat (pukul 16.00 Wita, Red)," kata Anita. Perjalanan yang kedua kalinya ke Labuan Bajo saat itu masih terasa oleng. "Waktu terbang kembali ke Labuan Bajo, masih terasa oleng saat masuk Labuan Bajo tetapi tidak seperti penerbangan pertama tadi. Namun kami sebagai penumpang masih ketakutan. Bayangkan saja kami baru tiba sekitar jam empat (pukul 16.00 Wita, Red)," kata Anita. Suasana haru terjadi saat pesawat itu akhirnya berhasil mendarat di Bandara Komodo Labuan Bajo. "Begitu pesawat bisa mendarat, secara spontan semua penumpang tepuk tangan dan banyak juga yang sambil menangis terharu," kata Anita. Dia menambahkan, hampir sebagian penumpang pesawat itu adalah bule. Dan penumpang terbanyak adalah laki-laki. "Di samping saya juga bule tetapi dia lancar Bahasa Indonesia. Saat pesawat berhasil turun, dia juga menangis sambil tepuk tangan," tutur Anita. Terpisah Airport Manajer Lion Group Labuan Bajo, Tarsisius Tarsan, membenarkan buruknya cuaca hari itu. "Iya benar ada pesawat yang tadi kembali lagi ke Denpasar karena cuaca buruk tetapi akhirnya datang kembali ke Labuan Bajo dan bisa mendarat di Bandara Komodo," kata Tarsisius, Jumat malam. Dia menjelaskan, pesawat Batik Air itu adalah Airbus A320, kapasitas 156 seat. (tin)