LABUAN BAJO, KL--Anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat, menyampaikan bahwa ASF atau yang biasa disebut Virus Flu Babi, harus ditangani secara serius oleh pemerintah. Dirinya kata dia sudah sekitar lima kali ke kementerian untuk menanyakan tentang penanganan virus yang menyerang ternak babi itu. "Babi sudah menjadi kebutuhan pokok di NTT. Mungkin kalau di Jawa atau di tempat lain tidak tetapi hampir di seluruh kabupaten kota di NTT acara adat salah satunya membutuhkan babi. Sehingga kalau ASF ini tidak ditangani serius akan mengganggu kehidupan sosial kita," kata Julie. Dia menyampaikan itu secara virtual saat membuka Bimbingan Tekhnis (Bimtek) peningkatan kapasitas petani dan penyuluh di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Jumat (19/3/2021) pagi di Hotel Pelangi Labuan Bajo. Bimtek hari itu dihadiri oleh sekitar 70 orang petani dan peternak di Kabupaten Mabar. "Saya sudah hampir lima kali ke kementerian untuk tanya, apakah ada obatnya supaya kita bisa tangani di lapangan, ternyata belum ada obatnya. Tetapi ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk meminimalisir ASF. Salah satunya menjaga kebersihan kandang dan pakan," kata Julie. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh para peternak babi di Bali bisa diterapkan di NTT untuk menekan penyebaran ASF, yaitu dengan cara memberi makanan yang sudah dimasak untuk babi yang dipelihara. Selain itu dia mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir saat ini sehingga semua orang wajib taat protokol kesehatan. (tin)