Ketua Bawaslu Mabar: Hasil Pengawasan Coklit, "Orang Mati Dihidupkan"

photo author
- Minggu, 26 Juli 2020 | 00:51 WIB
20200724_111906
20200724_111906

LABUAN BAJO, KL--Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Simeon Sofan Sofian, menyampaikan bahwa hasil pengawasan terhadap tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) selama 9 hari pertama, ditemukan nama-nama orang yang sudah meninggal dunia masih terdata sebagai pemilih. "Kami menyebutnya orang mati dihidupkan lagi karena hampir di semua TPS ada nama-nama orang yang sudah meninggal dunia tetapi masih terdata. Bahkan ada yang sudah meninggal belasan tahun lalu masih terdata," kata Simeon kepada wartawan di Kantor Bawaslu Mabar di Labuan Bajo, Jumat (24/7/2020). Simeon saat itu didampingi oleh Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi Bawaslu Mabar, Eduardus Ndundu. Keduanya menyampaikan juga bahwa ada nama-nama siluman yakni dalam TPS tertentu banyak sekali nama-nama yang tidak ada orangnya. "Ada juga di TPS-TPS tertentu sejumlah nama terdata tetapi ternyata tidak ada orangnya. Tidak tahu nama itu dari mana saja," kata Simeon dan Edu. Nama-nama pemilih yang nyasar dari satu desa ke desa lain juga kata keduanya terjadi. "Malah salah satunya ada tokoh masyarakat yang namanya nyasar sebagai pemilih di desa lain," kata Simeon. Keduanya menyampaikan bahwa Coklit berlangsung mulai tanggal 15 Juli sampai 13 Agustus 2020. Sebelumnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mabar Robertus Verdimus Din, menyampaikan bahwa data pemilih akan terus diperbaharui. "Berdasarkan hasil sinkronisasi, jumlah pemilih saat ini 180. 767 orang tetapi jumlah itu masih bisa berubah. Data pemilih akan terus diperbaharui sampai hari pencoblosan 9 Desember 2020," kata Rober. (tin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Redaksi

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X