Kopdit Pintu Air Beri Santunan Bagi Anggota yang Meninggal di Wae Lolos, Manggarai Barat

photo author
- Jumat, 17 Juli 2020 | 13:23 WIB
IMG-20200717-WA0089-1
IMG-20200717-WA0089-1

LABUAN BAJO, KL--Kopdit Pintu Air Cabang Labuan Bajo, memberikan santunan atas meninggalnya salah satu anggota yakni almarhum Aleksader Jebarus di Desa Wae Lolos, Kecamatan Sanonggoang, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar). Santunan yang diberikan kepada keluarga ahli waris almarhum itu sebesar Rp 5.500.000, Senin (15/7/2020). Ketua Kopdit Pintu Air Labuan Bajo Moses Mesa, menyampaikan bahwa almarhum masuk menjadi anggota Kopdit Pintu Air Cabang Labuan Bajo tanggal 27 Desember 2019 dan meninggal tanggal 15 Juli 2020 di Langgo, Desa Wae Lolos, Kecamatan Sanonggoang, Mabar. "Almarhum adalah anggota aktif di Kopdit Pintu Air. Santunan diberikan kepada ahliwaris, yaitu istrinya Yuliana Saum. Pemberian ini disaksikan oleh Kepala Desa dan masyarakat yang hadir di rumah duka," kata Moses. Dia menjelaskan, terdapat 64 orang anggota Kopdit Pintu Air Cabang Labuan Bajo yang berdomisili di Desa Wae Lolos. Manajer Kopdit Pintu Air Cabang Labuan Bajo Yosef Ngaji, menyampaikan bahwa dalam Kopdit tersebut, setiap anggota aktif yang meninggal dunia diberikan santunan sesuai dengan lamanya ia menjadi anggota koperasi. “Di Kopdit Pintu Air kerbersamaan dan rasa kekeluargaan itu harus dialami bersama, baik dalam suka maupun dalam duka. Kami bukan hanya bicara soal uang tetapi yang lebih utama adalah rasa kekeluargaan," kata Yosef. Ditambahkannya, almarhum Aleksader Jebarus memiliki saham di Kopdit Pintu Air sebesar Rp 250.000. "Dia tidak pernah melakukan pinjaman. Kalaupun ia memiliki pinjaman, hari ini juga pinjamannya itu diputihkan atau dihilangkan. Solidaritas, peduli dan rasa kekeluargaan menjadi yang utama dalam Kopdit Pintu Air," kata Yosef. Kepala Desa Wae Lolos Gervinus Toni, menyampaikan apresiasi kepada Kopdit Pintu Air Cabang Labuan Bajo atas pemberian santunan kepada warganya yang meninggal. “Saya berterimakasih atas pemberian santunan oleh Kopdit Pintu Air Labuan Bajo. Selama saya menjadi Kepala Desa, saya baru menyaksikan bahwa koperasi memiliki rasa kepedulian kepada anggotanya yang meninggal dunia walaupun almarhum ini baru menjadi anggota satu tahun yang lalu," kata Gervinus. (vin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Redaksi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X