BORONG, KL--Kabupaten Manggarai Timur (Matim) di Flores, NTT, kini resmi memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang terletak di Borong ibu kota kabupaten itu. RSUD tersebut siap beroperasi setelah diresmikan pada Hari Jumat (17/7/2020). Acara peresmian digelar di halaman RSUD itu yang berlokasi di kompleks Perkantoran Pemkab Matim di Lehong. Peresmian diawali dengan perayaan ekaristi dan dilanjutkan dengan pelepasan balon oleh Bupati Matim Andreas Agas, didampingi Wakil Bupati Jaghur Stefanus, Uskup Ruteng Mgr. Sipri Hormat dan Ketua DPRD Matim, Yeremias Dupa. Bupati Andreas dalam sambutannya menyampaikan, RSUD Borong merupakan fasilitas kesehatan yang siap menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Keberadaan RSUD tersebut kata dia, sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah untuk kebutuhan masyarakat. "Pelayanan paripurna itu meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Pemerintah daerah bertanggung jawab menyediakan rumah sakit berdasarkan kebutuhan masyarakat," kata Andreas. Peresmian rumah sakit yang mulai dibangun sejak 2014 itu kata Andreas, telah melewati perjalanan panjang, seperti syarat lokasi bangunan, prasarana, kefarmasian, serta sumber daya manusia yang siap bekerja. "Perjalanan panjang pembangunan rumah sakit ini telah memotivasi kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat untuk terus berusaha menghadirkan rumah sakit pertama di kabupaten kita tercinta ini. Ini adalah buah kerja keras kita semua," kata Andreas. Di akhir sambutannya, dia berharap seluruh tenaga kesehatan di RSUD Borong harus bertugas dengan baik dan mengutamakan keselamatan pasien serta kesehatan diri agar masyarakat dapat merasakan pelayanan kesehatan yang disediakan pemerintah. "Saya berpesan kepada semua tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Borong ini agar memberikan pelayanan yang maksimal. Mengutamakan keselamatan pasien dan kesehatan diri dalam bekerja agar masyarakat dapat merasakan pelayanan kesehatan yang ditetapkan Pemerintah," kata Andreas. Peresmian RSUD Borong hari itu dihadiri oleh sekitar 500 undangan dengan tetap menerapkan protokol Covid-19. Semua undangan menggunakan masker selama acara berlansung. (umy)