Labuan Bajo, selain dikenal sebagai the land of the last living dragon on earth, ternyata masih menyimpan sejumlah keindahan alam yang menakjubkan. Gugusan pulau kecil di Taman Nasional Komodo yang membentang dengan indah serta di pagari oleh hamparan pasir putih, sungguh memanjakan mata, setiap pengunjung yang datang. Selain itu, wisata bawah laut Labuan Bajo, sungguh mempesona. Ribuan spesies ikan dan terumbu karang mampu menghipnotis mata setiap diver dari seluruh dunia. Semua keindahan itu, menjadikan Labuan Bajo istimewa dan selalu ramai dikunjungi. Dibalik semua keindahan itu, akhir akhir ini, Warga Labuan Bajo dan sekitarnya seakan dibuat berpaling dari sisi keindahan alam yang ada. Kini, muncul sebuah spot wisata baru, namanya Bukit Teletubbies. Untuk bisa sampai ke bukit indah itu, pengunjung hanya membutuhkan waktu 15 menit perjalanan dari Kota Labuan Bajo. Akses masuk yang di topang dengan infrastruktur jalan yang baik, menjadikan tempat ini ramai dikunjungi. Bukit Teletubbies. Nama yang mengingatkan kita akan sebuah tayangan anak-anak yang amat populer di akhir tahun 1990-an sampai awal tahun 2000-an ini, belakangan ini kembali sering disebut sebut sebagai tempat yang terbaik untuk menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga maupun sahabat. Bukit Teletubbies di Labuan Bajo ini terletak di Kampung Lemes, Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Warga sekitar biasa menyebutnya dengan nama Golo Lemes (Bukit Lemes) Nama “Teletubbies’ diberikan karena lekukan dan gundukan tanah bebukitan yang menyerupai gunung kecil disertai pemandangan hijau rerumputan seperti pada film Teletubbies yang mengambil latar bukit dan peternakan di Wimpstone, Warwickshire, Inggris. Bukit Teletubbies di Labuan Bajo ini mulai ramai dikunjungi Warga Labuan Bajo sejak pertengahan bulan Mei lalu. Landscape perbukitan yang indah dan sejuk dipandang ini menjadi pilihan warga Labuan Bajo untuk sejenak melepas "kejenuhan" aktivitas selama Pandemi Corona. Tak ayal, selain digunakan untuk berfoto ria, Bukit Teletubbies ini juga dimanfaatkan untuk berekreasi bersama keluarga dan handai taulan. “Bukitnya indah sekali, Kita bisa menikmati keindahan bentuk bukit bukit kecil ini sampai sejauh Mata memandang. Indah. Udaranya Juga segar” Tutur Susi Susanti, salah seorang pengunjung yang sedang menikmati keindahan Bukit Teletubbies dari puncak. Susi mendatangi tempat ini bersama teman-temannya. Ia mengenal bukit Teletubbies dari postingan sahabatnya di media sosial. Selain dijadikan spot wisata dan berfoto ria, Bukit Teletubbies juga dapat dijadikan spot untuk berolahraga, sambil menikmati pemandangannya yang indah. Club Gowes Komodo Labuan Bajo, sebuah club sepeda di Labuan Bajo baru-baru ini memilih bukit Telletubbies sebagai tempat untuk menyalurkan hobby mereka. Selain bertujuan untuk tetap fit, club sepeda yang dibentuk pada tahun 2019 itu ingin mempromosikan keindahan Bukit Telletubbies kepada khayalak luas. Saat ditemui di Bukit Telletubbies, Minggu (14/6), Club yang beranggotakan 50 an orang dan berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan ini tengah menjajal lekukan indah tubuh Bukit Telletubbies, dan tentu memberikan adrenalin tersendiri. Club ini mengawali kegiatan mereka dari hotel Jayakarta. Sarana infrastruktur yang memadai dengan track aspal yang bagus, keindahan pemandangan perbukitan dan area persawahan yang dapat dijumpai di sepanjang perjalanan serta udara yang segar mampu memberikan pengalaman bersepeda yang berbeda dari spot lainnya. Setiba di Bukit Telletubbies, adrenalin Anggota Club Gowes Komodo Labuan Bajo diuji untuk dapat menaklukan track terjal menuju puncak Bukit Teletubbies. Suasana Udara yang segar ditambah pemandangan yang indah tentu memberikan tambahan energi dalam menggapai puncak Bukit Teletubbies. Kerja keras tidak akan pernah menghianati hàsil, seperti itulah kata kata yang dapat mewakili perasaan hati begitu mencapai puncak Bukit Telletubbies. Dari atas puncak Bukit Telletubbies, kita bisa menyaksikan keindahan rangkaian bukit Bukit kecil yang memberikan kemegahan luar biasa ciptaan Yang Maha Esa. Sejauh Mata memandang, Kita akan disuguhkan keindahan landscape perbukitan dengan hijaunya pepohonan yang mampu memuskan dahaga. "Kita sedang mempromosikan bahwa pesona di daratan Flores ini juga sangat menarik. Jika selama ini Labuan Bajo terkenalnya dengan Komodo. Dengan Komodo Gowes ini sekaligus Kita Juga meningkatkan berolahraga sambil berkreasi atau spot tourism. Kita harus meningkatkan herd immunity juga, Kita harus meningkatkan Ekonomi Juga sekaligus Pariwisata Juga" jelas Darmono, Koordinator Club Gowes Komodo Labuan Bajo Selain berwisata sambil berolahraga, Club Gowes Komodo Labuan Bajo juga melakukan kegiatan aksi bersih sampah di sekitar area Bukit Telletubbies. Kepedulian akan kebersihan tentunya menjadi Hal yang mutlak agar keasrian Dan keindahan Bukit Telletubbies tetap terjaga. "Pada kesempatan ini juga, kami ingin meningkatkan awareness kepada Masyarakat bahwa Alam yang cantik ini harus tetap terjaga. Kita mencoba memberikan kesadaran bahwa kebersihan harus tetap terjaga, disamping baik untuk Kesehatan juga dan keindahan alamnya tetap terjaga" ucap Darmono Aksi kesadaran akan kebersihan ini, tentunya diharapkan mampu menggerakan semua stakeholder dan warga masyarakat Labuan Bajo Dan sekitarnya. Tetap menjaga keindahan Bukit Telletubbies Labuan Bajo ini tentunya tugas semua pihak. Pada akhirnya, tujuan membangkitkan roda ekonomi masih menjadi hal utama yang harus dicapai secara bersama. Sport tourism melalui kegiatan gowes ini bisa menjawab tantangan dunia pariwisata di masa pandemi. Dunia mesti menjawab dengan herd imunity di sisi lain kebutuhan/kerinduan akan relaksasi melalui pariwista pun harus tetap terpenuhi. Kegiatan ini juga meningkatan awarenes bagi semuanya untuk menjaga lingkungan dan healthy life style. Jadi, Wisatawan yang datang ke Labuan Bajo, jangan ragu untuk mencoba menjajal salah satu track andalan di Labuan Bajo yakni track Bukit Telletubbies di Labuan Bajo. Terakhir tetap pakai masker, jaga jarak, tetap jadi pelopor keselamatan di manapun anda berada, because the future is belong to healthy people. (Afry Magung)