LABUAN BAJO, KL--Sampai hari ini, Kamis (4/2/2021), penyeberangan kapal feri rute Labuan Bajo - Sape dan sebaliknya serta rute Sulawesi Selatan, masih ditutup akibat cuaca buruk, gelombang tinggi dan hujan deras serta angin kencang. "Sampai hari ini masih tutup karena berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, cuaca belum membaik," kata Supervisi Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Labuan Bajo, Suhardin, saat dikonfirmasi KLIK LABUAN BAJO. ID, Kamis pagi. Dengan demikian, sudah 8 hari penyeberangan kapal feri di Labuan Bajo ditutup, yakni sejak Kamis (28/1/2021) pekan lalu. Terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat, Sti Nenot'ek, S.Si.,M.Si, menyampaikan bahwa hari ini tinggi gelombang mencapai 4,0 meter di pantai bagian selatan Labuan Bajo. "Perairan Utara Labuan Bajo setinggi 1,25 meter sampai 2,5 meter, kalau bagian selatan 2,5 sampai 4,0 meter," kata Sti. Khusus untuk wilayah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), hari ini masih berpotensi terjadi hujan sedang sampai lebat dan angin kencang disertai petir. Antara lain terjadi di Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar di Kecamatan Komodo. Kondisi tersebut bisa meluas ke Kecamatan Boleng, Mbeliling, Sano Nggoang, Macang Pacar, Pacar, Kuwus, Kuwus Barat, Ndoso, Welak, Lembor, dan Lembor Selatan. Secara umum, tinggi gelombang di Selat Sape bagian utara, Selat Sumba bagian timur, Selat Flores-Lamakera, Selat Alor-Pantar, Selat Ombai, Perairan Utara Kupang-Rote, Selat Wetar, semuanya berkisar 1,25 meter sampai 2,5 meter. Sedangkan di Perairan Utara Flores, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Perairan Selatan Kupang-Rote, Samudera Hindia Selatan Kupang-Rote, semuanya setinggi 2,5 meter sampai 4,0 meter.(tin)