Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT, menggelar sosialisasi tatap muka pengawasan partisipatif dalam rangka pemilihan kepala daerah tahun 2024.
KLIKLABUANBAJO.ID| Ketua Panwaslu Kecamatan Komodo Irfan saat pembukaan acara itu menyampaikan bahwa pengawasan pemilu atau pilkada di Kabupaten Mabar membutuhkan keterlibatan semua elemen masyarakat.
Pengawasan kata dia butuh kolaborasi dan perlu dilakukan secara gotong royong karena keterbatasan yang ada di Bawaslu, yakni hanya 3 orang di tingkat kecamatan dan satu orang di tingkat desa.
Baca Juga: Rikardus Jani: Mario-Richard Deklarasi 28 Agustus 2024, 4 Parpol Sudah Serahkan SK Dukungan
Semangat kolaborasi untuk pengawasan partisipatif kata dia harus menjadi spirit bersama dalam semangat pengawasan gotong royong.
Kegiatan itu berlangsung di aula SMKN 1 Labuan Bajo, Selasa (27/8/2024) pagi.
"Pengawasan gotong royong melibatkan semua elemen masyarakat, baik pemilih pemula, tokoh masyarakat, organisasi-organisasi serta elemen masyarakat lainnya," kata Irfan, didampingi anggota Panwaslu Kecamatan Komodo, Erasmus Kajung dan Oktavianus Hedwig Yansi.
Kegiatan itu dihadiri juga oleh Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Komodo, Antonius Santun.
Irfan saat itu menganalogikan pemilu seperti pertandingan sepak bola. Ada panitia penyelenggara yakni KPU, ada wasit yaitu Bawaslu, ada pendukung atau suporter klub, ada juga penonton yang datang dengan semangat fanatisme, juga ada yang sekedar menonton karena suka sepak bola dan ada yang secara spontan menjadi pengamat.
Baca Juga: Hasan, Anggota DPRD Mabar Terpilih: SK Perindo untuk Pilbup dan Pilgub Sudah Diserahkan
Narasumber kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif saat itu ada dua orang yaitu Eduardus Ndundu mantan komisioner Bawaslu Kabupaten Mabar dan Ketua PPK Kecamatan Komodo Antonius Santun.
Edu menegaskan tentang pentingnya melakukan pengawasan partisipatif.