Bertemu Kardinal Ignatius, Roy Rening Komit Perjuangkan Masalah Human Trafficking di NTT

KLIKLABUANBAJO.ID - Dr. Stefanus Roy Rening, SH.,MH bertemu Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo di Wisma uskup kompleks Gereja Katedral Jakarta Pusat, Rabu 22 maret 2023. uskup titip masalah human trafficking jadi perhatian utama Roy Rening.

Mantan ketua Partai Katolik Demokrat itu meminta pimpinan Gereja merestui niat dan langkahnya dalam Pemilihan Legislatif yang akan datang.

"Saya secara khusus bertemu dengan Bapak Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, untuk membicarakan dua hal," kata Roy Rening.

Baca Juga: Kawasan Golo Mori Labuan Bajo NTT Jadi Magnet Baru bagi Masyarakat

Dalam pertemuan singkat itu, Roy Rening bersama Uskup Ignatius membahas persoalan perdagangan manusia yang terjadi di Indonesia, lebih khusus lagi di Nusa Tenggara Timur yang semakin memprihatinkan.

"Saya diminta oleh Bapak Uskup untuk memberikan pengertian tentang Perdaganagan orang itu kepada masyarakat. Jadi, Gereja hari ini, mereka konsen dan peduli terhadap kasus perdagangan manusia atau perdagangan orang yang sedang marak," kata Roy.

Sementara itu, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo, Uskup Agung Jakarta mengatakan dirinya menyambut baik niat dari pak Stefanus Roy Rening yang punya perhatian terhadap masalah hukum terutama perdagangan manusia yang sedang marak di Indonesia terutama di NTT.

Ntt Baca Juga: Ini Kota Baru di NTT Dekat Labuan Bajo yang jadi Pusat Perhatian Banyak Orang

“Sesuai saran Bapa Suci, bahwa setiap mereka yang terjun di dalam bidang politik, dan jikalau ada kesempatan, dan memperjuangkan kepentingan bersama dengan ispirasi moral Katolik, maka itulah utusan gereja,” kata Kardinal Suharyo.

Kardinal Suharyo yakin, Ketua Umum Partai Perindo Bapak Hary Tanoe tidak akan lari kemana-mana dan beliau pasti komitmen dengan perjuangan untuk kepentingan bersama melalui jalur Politik.

"Jadi, kalau itu yang menjadi semangatnya perjuangan untuk kepentingan kemanusiaan maka itu harus didukung" tulisnya.

Baca Juga: Warga Matim Labuan Bajo Gelar Jalan Santai ke Kawasan GBC

Perdagangan Manusia di NTT

Sebagaimana diketahui, belakangan ini kasus perdagangan manusia di NTT terjadi setiap tahun dengan korban mulai dari anak - anak, perempuan dan orang dewasa.

Dalam jurnal yang berjudul Manusia yang Dijadikan Komoditas: Fenomena Human Trafficking di Provinsi Nusa Tenggara Timur mengungkapkan NTT menempati posisi pertama dengan jumlah korban human trafficking yang paling tinggi.

Hal itu terjadi pada tahun 2017 dengan total ada 137 kasus termasuk januari sampai agustus 2017.