Penjelasan tersebut tentu berbeda dengan konsep Trinitas yang diimani orang Kristiani.
Publik pun ramai memperbincangkan konten buku tersebut.
Salah satunya disampaiakan @mogitscj yang diketahui adalah seorang Rohaniwan Katolik.
Romo Sigit Pranoto dalam cuitannya menyampaikan
Dear @Kemdikbud_RI cc: @nadiemmakarim @Nadiem_Makarim @KatolikG @ProtestanGL
Entah bagaimana proses editing penerbitan buku panduan belajar seperti ini dilakukan. Sangat disayangkan bahwa penulis tdk memahami ajaran dari agama Kristen Protestan dan Katolik terkait Trinitas. pic.twitter.com/JrzBmzfVLt— Sigit Pranoto (@mogitscj) July 25, 2022
Baca Juga : Labuan Bajo Tempat Terbaik di Indonesia untuk Menikmati Sunset
Artikel Terkait
Dive Site Paling Berkesan di Labuan Bajo, Berikut Penjelasannya
CItayam Fashion Week lagi Marak, Presiden : Asalkan Positif
Nikmati Keindahan Dalam Kota Labuan Bajo di 5 Tempat ini
Kenaikan NJOP Disoroti, Bupati Mabar: Memangnya Bupati Tidak Baca Aturan
Pemda Mabar Beberkan Alasan Naikan NJOP
100 Peserta Ujian Sertifikasi Kompetensi Sektor Pariwisata di Labuan Bajo
Wisatawan Asing Kembali Ramai Berkunjung ke Cunca Wulang, UMKM Rebutan Bangun STAN Jualan
Air di Sungai Besar ini Mengalir Lancar lalu Hilang di Satu Tempat