KLIKLABUANBAJO.ID| Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Regional NTT Labuan Bajo, resmi hadir di destinasi super premium.
APDI Regional NTT Labuan Bajo dibentuk Hari Minggu (17/7/2022), sebanyak 32 orang pilot drone di kota pariwisata itu sudah bergabung.
Ketua APDI Regional NTT Labuan Bajo Firman, menyampaikan bahwa dengan kehadiran APDI maka para pilot drone bisa lebih banyak berpartisipasi dalam memajukan pariwisata di Manggarai Barat (Mabar) dan NTT umumnya.
Baca Juga: Demonstrasi di Labuan Bajo, 7 Gugatan Kritis Lewat Pertanyaan ke Bupati
"Tentu harapannya agar dengan kehadiran APDI maka teman-teman pilot drone di daerah bisa lebih diperhatikan dalam kegiatan-kegiatan yang berhubngan dengan pengambilan gambar atau video di wilayah Manggarai Barat khususnya dan NTT umumnya sehingga ada pemberdayaan masyarakat lokal," kata Firman.
Selain itu kata dia, APDI berupaya agar mulai saat ini tidak ada lagi pihak yang menerbangan drone sembarangan, terutama berkaitan dengan adanya kawasan konservasi seperti Taman Nasional Komodo (TNK).
"Mengingat TNK adalah kawasan konservasi yang harus dilestarikan. Ini sesuai visi APDI yaitu menjadi organisasi bagi pilot drone amatir dan profesional dalam mewujudkan dunia dirgantara drone yang aman, bertanggung jawab dan bermatabat," tegas Firman.
Baca Juga: Protes Tiga Wisatawan India di Labuan Bajo, Air Terjun Keruh saat Berwisata ke Cunca Wulang
Dia menjelaskan, saat ini sebanyak 32 orang pilot drone sudah bersertifikat dan memiliki lisensi resmi level nasional dengan rincian 31 anak anak Labuan Bajo dan 1 orang dari Kabupaten Manggarai.
"APDI Regional NTT membuka ruang kolaborasi sebesar-besanya bagi para pilot drone yang belum bersertifikat dalam mengoperasikan drone di Labuan Bajo dan NTT pada umumnya," kata Firman.
Dia menyarankan agar sebagai seorang remote pilot harus mengikuti pelatihan dan sertifikasi di APDI.
Baca Juga: Inilah Program Kerja Mahasiswa Unika Santo Paulus Ruteng Selama KKN di Cunca Wulang
"APDI bersama NUSADRONE menggelar kegiatan pelatihan dan uji sertifikasi di Labuan Bajo pada tanggal 16 sampai 17 Juli 2022," kata Firman.
Pelatihan dan sertifikasinya dilakukan dalam 2 tahap.
Tahap pertama pelatihan teori atau materi 12 aeronautical knowledge yang dipaparkan oleh pemateri Kementerian Perhubungan ( DKPPU, DNP) dan juga dari Perum LPPNPI (AIRNAV INDONESIA) secara daring via zoom pada tanggal 13-15 Juni 2022.
Artikel Terkait
Dokter Spesialis Komodo Jadi Motivasi Pemprov NTT Naikan Harga Tiket
5 Pulau Terbaik di Labuan Bajo untuk Inap Saat Berwisata
Maribeth Erb, Sosiolog Asal Singapura Ini Prediksi Kemajuan Labuan Bajo Akan Matikan Masyarakat Lokal
Ini Harapan Bupati Mabar terkait Kebijakan bagi Wisatawan Tujuan Komodo dan Padar
Indonesia Dinilai Sukses Jadi Tuan Rumah G-20 Finance Track
Panitia Pilkades Umumkan Empat Nama Calon Kades Cunca Wulang