LABUAN BAJO, KL–Pria berkaca mata ini selalu ramah dengan setiap pengunjung, sosoknya terlihat tenang namun jiwa kerja kerasnya terbukti dari usaha yang telah dirintisnya dan kini makin tumbuh. Ryan, demikian biasa dia disapa. Telah merintis usahanya, Camente Cafe Labuan Bajo yang menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman. Namun sejak Pandemi Covid-19 merebak, dia banting stir ke usaha kue. “Awalnya saya hanya sekedar mencoba karena pengunjung cafe mulai sepi sejak munculnya Pandemi Covid-19. Cafe yang biasanya rame tiba-tiba langsung sepi. Lalu saya tawarkan jualan kue. Di luar dugaan saya, ternyata peminatnya sangat banyak,” kata Ryan. Menurut dia, usaha kue mendapat respon baik dari para pembeli karena Media Sosial (Medsos). “Saya menawarkan atau menjualnya lewat media sosial, seperti facebook dan WA. Menawarkan berbagai jenis kue itu lewat facebook, lalu komunikasi lanjutannya bisa lewat WA. Semuanya lewat media sosial,” tutur Ryan. Pria kulit putih yang hobi dunia musik ini menjalani usahanya bersama sang kekasih hati. “Ada sekitar sepuluh jenis kue yang disiapkan. Selain itu ada juga nasi kuning dan nasi wuduk. Ternyata nasi juga banyak yang pesan,” kata Ryan. Setelah pembeli memesan, dirinya menghantar langsung kue atau nasi ke rumah para pemesan. “Semuanya free Ongkir, bebas ongkos kirim. Kami mengantarnya sampai di rumah. Semua yang kami siapkan dijamin kebersihannya, kami sangat menjaga itu,” kata Ryan. Dibanding dengan omset dari usaha cafenya dulu, usaha kue saat ini lebih menguntungkan sampai 50 hingga 70 persen. “Ini sebenarnya kue tradisional, jajanan pasar tetapi kami sangat menjaga kebersihannya,” tutur Ryan. Kue-kue yang disiapkan itu antara lain, donat, topping, bomboloni, risoles, apem, putu ayu, lopis, puding cendol serta nasi kuning dan nasi wuduk. Setiap hari dibuka pemesanan dari jam 07.00 Wita sampai pukul 17.00 Wita. Namun kadang-kadang para pelanggan memesannya hingga malam hari. (Van)