Perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) selama 3 tahun terakhir cukup tinggi.
KLIKLABUANBAJO.ID | Salah satu bentuk perhatian Pemkab Mabar terhadap UMKM yaitu pelatihan literasi digital, antara lain berhubungan dengan manajemen keuangan, manajemen bisnis, pemasaran digital demi peningkatan kapasitas untuk perkembangan dan kemajuan usaha.
Bentuk perhatian lainnya yakni Pemkab Mabar di bawah kepemimpinan Edi-Weng, memfasilitasi legalitas usaha, seperti izin BPOM, PIRT dan sertifikat halal.
Baca Juga: Debat Paslon Pilkada Mabar Berlangsung Dua Kali
Dalam 3 tahun terakhir, sebanyak 1.906 pelaku UMKM di Mabar mengikuti pelatihan penguatan kapasitas yang diselenggarakan oleh Pemkab.
Berkaitan dengan itu, tahun 2022 Bupati Mabar Edistasius Endi juga sudah menandatangani MoU dengan Kementerian Kominfo terkait 5.000 pelaku UMKM yang mendapat jatah pendampingan mulai tahun 2022 untuk 5 tahun.
Baca Juga: Mahasiswa Politeknik Labuan Bajo Kritisi Penyelenggara Pemilu saat Sosialisasi Pengawasan
Untuk pelatihan digital, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Mabar Maria Theresia Primadona Asmon, menyampaikan, Pemkab Mabar telah berupaya dan mendapatkan jatah 5.000 UMKM yang didampingi untuk Digital pelatihan Entrepreneurship Academy (DEA) mulai tahun 2022.
"Yang sudah didampingi atau dilatih sebanyak 800 pelaku UMKM. Tuntutan kebutuhan UMKM sangat tinggi, baik yang pemula maupun UMKM yang sudah naik kelas. Kami harus menangkap semua peluang kerjasama dan kemitraan," kata Theresia.
Baca Juga: Pemkab Mabar Kirim ASN untuk Tugas Belajar S1 dan D4 serta S2
Disampaikannya, pertumbuhan UMKM di Kabupaten Mabar meningkat dari tahun ke tahun.***
Baca Juga: Selain Upaya Buka Penerbangan, Anggota DPR RI Usman Husin Ajak Warga NTT Bekerja Sama
Baca Juga: BSI Sosialisasi di Desa Siru, Sumardi: Banyak Warga Ingin Buka Rekening Tabungan Haji
Baca Juga: Peran Maria Geong di Pilkada Mabar 2024