Kisah Santy Padjo, Mahasiswi asal Ngada Baru Pertama Kali Ikut Marathon 42 Km Namun Berhasil Meraih Juara 2

Menurut wanita berusia 22 tahun itu, mengikuti lomba lari di Labuan Bajo memberi kesan tersendiri. Pasalnya, medannya cukup menantang.

Meski demikian, ia mengaku senang karena panitia berperan aktif dalam mengawal setiap atlet dan pemandangan alam Labuan Bajo sungguh indah.

"Walaupun menantang, tapi berjalan baik. Apalagi panitia berperan aktif dan pemandangan juga indah," kata Santy.

Dari prestasi yang diraihnya, Santy mendapat hadiah sebesar Rp 8 Juta.

Uang tersebut, akan digunakannya untuk kebutuhan di Kupang dan selebihnya dibagikan kepada orang tua.

"Bisa memenuhi kebutuhan saya di Kupang, Kak. kalau lebih berarti saya kirim orang tua," tutup Santy kepada KLIKLABUANBAJO. 

Baca Juga: IFG Marathon 2022 Ubah Wajah Kota Labuan Bajo Pagi Ini 

Sekjen PASI, Tigor Tanjung menyambut baik lahirnya bibit-bibit baru atlet lari nasional melalui ajang IFG Labuan Bajo Marathon 2022. Ia berharap atlet-atlet baru bisa terus berprestasi di kemudian hari.

“Sejak lama NTT telah melahirkan atlet-atlet lari berprestasi yang mengharumkan nama Indonesia. “IFG Labuan Bajo Marathon 2022” ini telah membukakan kembali pintu bagi pelari-pelari potensial untuk dibina menjadi atlet profesional dan berlaga di kancah nasional maupun internasional,” kata Sekjen PASI, Tigor Tanjung.

IFG Labuan Bajo Marathon 2022 diikuti sebanyak 1.200 pelari. Sebagian besar berasal dari wilayah Manggarai Barat, Kupang dan sekitarnya.

Namun tak cuma peserta lokal, terdapat juga peserta dari sejumlah daerah di Indonesia, dan bahkan dari mancanegara.

Terdapat enam kategori yang dilombakan dalam “IFG Labuan Bajo Marathon 2022”, yaitu Marathon, Half Marathon, 10 kilometer (10K), 5 kilometer (5K), Ekiden dan Kids Dash.

Peserta marathon menempuh jarak 42,195 kilometer, sedangkan Half Marathon sejauh 21,1 kilometer.***

Baca Juga: Pesan Kepsek SMAS Karya Ruteng kepada Siswa Sekolahnya di Hari Sumpah Pemuda 2022