Kisah Mama Regina, Pengalaman Susah jadi Anak Yatim Piatu Membuatnya Tegar Jalani Hidup dan Sekolahkan Anak

photo author
- Minggu, 18 September 2022 | 07:02 WIB
Mama Regina Nung (kanan) bersama salah satu putrinya Arvenia Wanul (Helena Danur )
Mama Regina Nung (kanan) bersama salah satu putrinya Arvenia Wanul (Helena Danur )

Ia tidak mengharapkan pemberian apa pun selain sirih dan pinang, yang menemani hari-harinya merajut Tikar berbahan Pandan.

Hasil anyaman tikar itu ia jual dengan harga variasi sesuai kesepakatan. Ada yang bahkan sampai Rp.500 ribu per tikar.

Kopi pahit dan sirih pinang menjadi teman sehari-hari Mama Regina. Sementara putra dan putrinya, ada yang merantau ke Kalimantan.

Ada yang mengajar di sekolah, dan ada yang tinggal bersamanya, mengembangkan usaha kios kecil-kecilan di rumahnya.

Ia terkadang mencari buah kemiri dan memetik coklat. Uang hasil penjualan itu untuk berbagai urusan keluarga di kampungnya.

Baca Juga: Bacaan Inspirasi Harian Katolik Minggu 18 September 2022 Injil Lukas 16:10-13

Mama Regina berpesan, agar selagi masih ada orang tua, perhatikan mereka baik-baik.

"Hidup tidak ada orang tua itu tidak enak. Saya sudah alami itu dulu, hidup susah sekali," ceritanya. ***

 

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Robertus Endang S

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025

Minggu, 9 Februari 2025 | 15:02 WIB

Terpopuler

X