Kisah Mama Regina, Pengalaman Susah jadi Anak Yatim Piatu Membuatnya Tegar Jalani Hidup dan Sekolahkan Anak

KLIKLABUANBAJO.ID --- Mengalami susahnya hidup di masa kecil, menjadi spirit mama Regina Nung untuk terus berjuang dan menyekolahkan anak-anaknya.

Ia tak ingin pengalaman susah yang ia pernah alami dirasakan oleh anak-anaknya.

Pengalaman hidup menjadi anak yatim piatu membuatnya kuat menjalani hidup.

Baca Juga: Pulau Terselatan Indonesia ada di NTT, ini Kisah Para Penjelajah saat Lewati Pintu Unik di Sana

"Saya kuat karena sejak kecil saya ditinggal oleh mama," kisah Regina Senin (29/8/2022).

Sebagai seorang perempuan yang diasuh oleh seorang bapak, Regina mengaku mendapatkan kasih sayang luar biasa dari seorang ayah.

Namun serentak pada saat yang sama, ia harus mengerjakan sendiri apa yang seharusnya dikerjakan oleh seorang ibu.

"Saya sebagai anak, sebagai ibu untuk adik-adik saya. Kami tidak bisa manja-manja seperti kalian kepada kami," kisahnya kepada anak-anaknya.

Mama Regina lahir dan besar di Kampung Lukup Todo Manggarai. Ia tidak ingat tanggal lahirnya, tetapi ingatan tentang masa kecilnya masih segar.

Ia menikahi almarhum suaminya, Hubertus Cabut tahun 1975, dan dikarunia 8 buah hati, empat  laki-laki dan empat perempuan.

Mama Regina kini merasa lega karena Helena Danur putri terakhirnya sudah menyelesaikan ujian skripsi di Universitas Flores.

"Saya sudah bebas, beban saya sudah berkurang. Tinggal menikmati masa tua," katanya.

Mama Regina punya hobi makan sirih pinang. Oleh-oleh terbaik yang diharapkan dibawa oleh putra dan putrinya hanya sirih pinang.

Baca Juga: Kehidupan Awal Lady Sarah Chatto, Anak Perempuan Putri Margaret