Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Rabu 2 Agustus 2023

photo author
- Rabu, 2 Agustus 2023 | 11:56 WIB
Renungan harian Katolik (Tangkapan layar video YouTube Insani Ge'tengan)
Renungan harian Katolik (Tangkapan layar video YouTube Insani Ge'tengan)

Begitu besarnya visi hidup dalam menentukan arah perilaku dan tingkah laku seseorang, maka ia bisa mempertaruhkan segala yang  dimilikinya demi mencapai apa yang dicita-citakan.

Baca Juga: Pengalaman Sukses dan Gagal, Medan Pergumulan Kita dengan Allah

Baca Juga: Setelah Ikut Pelatihan di UPTD BLK Mabar, Banyak Peserta Terserap ke Dunia Kerja

Apa yang diperjuangkan itu tentu memiliki harga melebihi apa pun dalam hidupnya. Tidak peduli seberapa pengorbanan yang ia pertaruhkan demi apa paling berharga tersebut.

Demikian pesan Yesus hari ini, bahwa Kerajaan Allah itu seharusnya menjadi harta paling berharga dalam hidup kita. Kerajaan Allah mengarahkan seluruh pikiran dan perjuangan hidup kita, melebihi apa pun.

Seumpama harta terpendam, atau mutiara paling berharga yang didampakan, dikejar dan dicari oleh semua orang. Ketika ia ditemukan, tak seorang pun akan membiarkannya diambil oleh orang lain.

Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Selasa 1 Agustus 2023

Baca Juga: Barista Jurusan Paling Diminati Peserta Pelatihan di UPTD Balai Latihan Kerja Pemkab Mabar

Menjadi pertanyaan reflektif bagi kita, apakah kita sudah menemukan Kerajaan Allah dan menjadikannya sebagai harta paling berharga di dalam hidup kita?

Kerajaan Allah tentu saja bukan barang, atau kebahagiaan manusia yang kita peroleh setiap kita berhasil dalam suatu hal. Kerajaan Allah itu adalah Tuhan sendiri.

Ketika kita sudah menemukan Tuhan dalam hidup, ketika kita sudah menjadikan Tuhan sebagai visi hidup kita, maka kita akan mengarahkan  pikiran dan hati kita kepadaNnya.

Baca Juga: 4 Hal ini Perlu Dihindari Turis Saat Berwisata ke Air Terjun Cunca Wulang

Baca Juga: Menu Sei Tuna Ada di Labuan Bajo

Karena itu pula, kita akan mempertaruhkan segala sesuatu yang kita punya demi Tuhan yang kita percaya sebagai segala sesuatu dalam hidup kita.

Sebetulnya banyak pengalaman hidup yang memperlihatkan bahwa Tuhan sebetulnya tidak jauh dari hidup kita.  Tetapi orang beriman kerap kali tidak mampu mengenali kehadiranNya dan karena itu tidak mampu mengarahkan hidupnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025

Minggu, 9 Februari 2025 | 15:02 WIB

Terpopuler

X