Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Selasa 26 Septembder 2023

photo author
- Selasa, 26 September 2023 | 11:26 WIB
Renungan harian Katolik (Tangkapan layar video YouTube Insani Ge'tengan)
Renungan harian Katolik (Tangkapan layar video YouTube Insani Ge'tengan)

Di luar tembok itu adalah orang-orang kafir yang tidak mengenal Allah, dan mereka adalah orang-orang istimewah di mata Tuhan.

Baca Juga: Jelajahi Pesona Spot Wisata Air Terjun Cunca Wulang Labuan Bajo NTT

Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan KatoliK Senin 25 September 2023

Tetapi apakah demikan adanya Tuhan yang mereka percayai itu? Kisah saudara-saudara Tuhan Yesus dalam Injil Lukas tadi mungkin menjadi inspirasi penting bagi kita.

Bahwa kita yang telah menjadi Kristen, dan mengakui Yesus sebagai Tuhan, tidak serta merta menjadi sahabat Tuhan Yesus. Ssebaliknya mereka yang kita anggap orang kafir,  ternyata sangat dicintai oleh Tuhan.

Hari ini, dua hal utama yang dikehendaki Yesus untuk kita hidupi hari ini, pertama adalah mendengarkan Sabda Allah. Inilah kondisi pertama yang memberikan kita identitas sebagai saudara Yesus.

Baca Juga: BKH Minta Pj Gubernur NTT Tangani Stunting dan Matinya Pohon Pisang Petani, Jangan Urus Jam Sekolah

Baca Juga: Petualang DJN Tiba di Cepi Watu Borong Manggarai Timur, Lanjut ke Dintor Satar Mese Barat

Salah satu cara konkrit mendengarkan Sabda Allah, tentu saja dengan membaca Kitab Suci dan merenungkannya dengan iman. Membiarkan Allah berbicara kepada kita melalui firmanNya.

Namun hal itu saja tidak cukup. Yesus meminta satu hal lagi bagi kita, yakni melaksanakan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana itu dilakukan, yakni dengan mengaktualisasikan pesan-pesan Injil dalam hidup kita.

Jadilah orang benar, dan selalu menyertakan Tuhan dalam segala sesuatu di hidup kita.

Baca Juga: BKH tentang Dukungan Demokrat ke Prabowo: Ada Kesamaan Melihat Masalah dan Solusi

Baca Juga: Kontribusi Sektor Pertanian Manggarai Barat Terhadap PDRB Sangat Kecil

Dua hal itulah yang menjadi prasyarat kita disapa Yesus sebagai saudara-saudaraNya. Pembabtisan tentu saja telah menyatukan diri kita dengan Yesus.

Namun ikatan melalui pembabtisan itu harus senantiasa dihidupi dengan terus mendengarkan Yesus, dan melaksanakan perintah-perintahNya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025

Minggu, 9 Februari 2025 | 15:02 WIB

Terpopuler

X