sastra

*JANGAN DIAM*

Sabtu, 20 Juni 2020 | 10:02 WIB
sastra

Indah nan elok Negeriku di ujung barat Terlihat lampu kota menyalah menjulang tinggi di udara Keramaian penuh dengan warna kulit Tapi mereka bukan kita Mereka hanyalah penikmat duniawi Jiwa sepi mencari inspirasi Kesana kemari lalu pergi tanpa permisi Lalu kita bertahan penuh syarat Kuat saat mereka yang berkuasa adalah kerabat bersembunyi dibalik derita Untuk hidup hampir sekarat Rumah rakyat katanya Hehe..Tamu konglomerat Berbicara untuk kepentingan rakyat nasib rakyat tetap melarat Mulailah adu mengadu ketika ada isu Membenarkan diri ketika ada kritik Pura-pura tuli ketika ada tanya Saling salah menyala ketika ada yang menutut Sebenarnya kalian siapa...??? Bukankah kalian representasi Untuk bersuara seperti apa yang diminta Hinggah senyummu bukan basa basi Jalan masih panjang Keyakinan kami kalian bukan pecundang Bukan juga pembunuh berdarah dingin Luputkan kami dari keterasingan diatas tanah sendiri Berhenti ngelawak Kami bukan kurang hiburan tawa Seriuslah untuk teriak Tanggung jawab atas kursi yang diberi tanpa tanya mengapa.? #AD_94

Terkini

Ibuku Penopang Hidupku, Cerpen Fareliana Hardianti

Selasa, 24 Januari 2023 | 16:21 WIB

Bayang, Puisi Karangan Charlesy Setiawan Jemaon

Sabtu, 7 Januari 2023 | 21:12 WIB

Gadis Desa yang Salah Langkah

Selasa, 3 Januari 2023 | 09:34 WIB

Hati Yang Rapuh, Puisi Fareliana Hardianti

Rabu, 14 Desember 2022 | 10:13 WIB

Putus Asa, Sebuah Puisi

Kamis, 8 Desember 2022 | 11:09 WIB

Mencintai Dalam Diam, Puisi Fareliana Hardianti

Minggu, 13 November 2022 | 15:00 WIB

Aku dan Kamu

Sabtu, 17 September 2022 | 19:49 WIB

Apakah Aku Gadismu?

Sabtu, 20 Agustus 2022 | 17:53 WIB

Bahagia Nasib di Kumbang

Rabu, 17 Agustus 2022 | 00:39 WIB

Humor, Misteri Sepatu Acara Nikah Sang Ibu Muda

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 13:24 WIB

Humor, Lonceng Sekolah

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 11:00 WIB

Humor, Anak Muda

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 09:12 WIB

Humor, Penjudi Takut Mobil

Sabtu, 6 Agustus 2022 | 09:19 WIB